JAKARTA (Panjimas.com) – Kantor cabang Front Pembela Islam (FPI), di komplek Timah, Kelapa Dua, Tugu, Cimanggis, Depok, dilempari bom molotov oleh sekelompok orang tak dikenal. Sebelumnya kantor DPC FPI Pasar Rebo, Jakarta Timur juga dirusak orang misterius.
Ketua Umum FPI Pusat, Ustadz KH Ahmad Shabri Lubis masih menunggu hasil investigasi Kepolisian. Namun hingga saat ini dia mengatakan masih belum ada perkembangan. (Baca: Jelang Aksi 112, Sudah Tiga Kali FPI Diteror Bom Molotov)
“Kita masih nunggu hasil usaha Kepolisian, kelihatannya masih belum ada tanda-tanda atas kejadian itu, masih belum ada perkembangan,” katanya pada Panjimas.com, Kamis (9/2/2017).
Mendapatkan perlakuan teror seperti itu, Ustadz Shabri menyatakan bahwa FPI menetapkan “Siaga Satu” dan siap perang terhadap para pelaku teror. FPI akan terus mencari keberadaan pelaku penyerangan, sampai ada kejelasan maksud pelemparan molotov di markasnya itu.
“FPI siaga satu, dan FPI juga menyatakan perang dengan pelaku teror itu,” tandasnya.
Ustadz Shabri masih memberi kepercayaan pada pihak aparat Kepolisian dalam menyelesaikan kasus tersebut. Semua laporan kata dia sudah diserahkan, namun sampai detik ini belum ada info terbaru.
“Pihak aparat belum ada perkembangan, semua sudah kita laporkan. Kelihatannya nggak paham ini, lamban atau nggak lamban, karena belum ada info baru,” ujarnya.
“Pelaku belum juga diketahui siapa-siapa, karena pakai helm,” imbuhnya.
Untuk mencegah hal serupa di Kantor cabang FPI wilayah lain, Ustadz Shabri menginstruksikan untuk diadakan jaga malam secara bergiliran.
“Kita sudah koordinasi dengan pengurus dan pimpinannya, juga posko-posko bersama elemen masyarakat bersama-sama menjaga. Ada jaga malam yang diroling seperti itu,” pungkasnya. [SY]