SOLO (Panjimas.com) – Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), melalui juru bicara, Ustadz Suro Wijoyo, akan memberangkatkan 10 Bus dalam menyambut seruan Aksi Bela Islam 112 di Jakarta.
Umat Islam Soloraya telah berkoordinasi membahas kesiapan dan persiapannya. Di kantor DSKS, Pajang, Laweyan, Solo, mereka sepakat sekitar 650 personil siap berangkat.
“Insya Allah DSKS akan memberangkatkan 10 Bus dan beberapa mobil pribadi. Sekitar 650 personil sudah terkoordinasi, baik logistik maupun tata tertib mekanisme serta teknis pemberangkatan,” kata Ustadz Rowi, Rabu (8/2/2017).
Menurut Ustadz Rowi, rencana keberangkatan pada Jum’at tanggal 10 Februari 2017 dan segera balik ke Solo jika aksi telah selesai, untuk menghindari masa tenang Pilkada Jakarta.
“Kita akan berangkat Jum’at, agar sampai disana Sabtu pagi. Jika selesai kita pulang, supaya pada ahad masa tenang kita sudah tidak di sana,” ucapnya.
Terkait adanya pelarangan pihak aparat kepolisian, DSKS bagaimanapun akan tetap berangkat menuju Jakarta.
“Dilarang atau tidak dilarang kita tetap akan melakukan pembelaan pada saudara-saudara kita di Jakarta ataupun di tempat lain,” imbuhnya.
Secara resmi DSKS akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dalam pemberangkatan untuk kelancaran lalu lintas. Adanya tekanan aparat untuk menggagalkan aksi tersebut, Ustadz Rowi memastikan belum ada. Namun pihak Organda armada Bus, dikabarkan sudah mendapatkan intimidasi.
“Ya pasti, karena mau tidak mau untuk keamanan dan kelancaran lalu lintas kita perlu tugas mereka. Sementara dari DSKS belum ada, hanya informasi dari PO Bus memang ditekan, itu pun juga oknum, bukan dari pihak atasan,” pungkasnya. [SY]