SOLO (Panjimas.com) – Juru bicara Jama’ah Ansharusy Syari’ah, Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir mengecam perilaku BTP alias Ahok merendahkan Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin dalam sidang lanjutan kasus penistaan agama di kantor Kementrian Pertanian (Kementan), Selasa (31/01/2017) lalu.
“Itu adalah bentuk kekuranganjaran seorang kafir terhadap ulama kita dan benar-benar tidak beradab. Sudah tidak beriman pada Allah kemudian berani merendahkan KH Ma’ruf Amin yang beliau adalah ulamanya kaum muslimin dan bagian syiar umat Islam dan kebanggaan umat Islam,” katanya, Sabtu (4/2/2017).
Akibat tindakannya itu, gelombang penolakan terhadap Ahok terus meningkat. Ia mengapresiasi persatuan umat Islam yang semakin kuat pasca kasus tersebut.
“Saat ini umat sudah mulai kembali bersatu dan bersama dengan ada perlakuan seperti itu dari seorang kafir terhadap ulama. Maka sikap umat Islam yang saat ini protes dan menunjukan kemarahan dan penolakan terhadap sikap Ahok dan teman-temannya itu sudah tepat dan harus ditingkatkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ustadz Iim menjelaskan, dengan adanya kasus tersebut topeng Ahok semakin terbongkar. Menurutnya, tindakan Ahok dan tim penasehat hukumnya bukan kekhilafan akan tetapi menunjukkan sifat aslinya terhadap Islam dan umat Islam.
“Dan sikap Ahok ini menunjukan pada umat ini siapa Ahok itu, berkali kali minta maaf namun nyatanya kelakuannya masih seperti itu, orang ini tidak bisa dipercaya dan betul-betul harus dijauhi oleh umat ini,” pungkasnya. [AW/Arie]