SOLO (Panjimas.com) – Pelatihan Cyber Army oleh Jonru Ginting di Solo kembali dipindah lokasi. Sedianya di Masjid Istiqlal, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, acara berpindah ke Masjid Mujahidin, Banyuanyar, yang berjarak 1Km.
Isu yang beredar, takmir Masjid Istiqlal ditekan pihak aparat untuk menggagalkan acara Jonru. Menanggapi hal itu, Jonru tetap bersemangat menyampaikan pelatihan tersebut. Dia menegaskan sama sekali tidak membahas masalah politik sebagaimana alasan penolakan di Sragen.
“Saya sendiri heran, saya biasa-biasa aja. Kalau nggak jadi ya nggak masalah, saya kesini malah bisa jalan-jalan di Solo. Ini mereka (aparat) ketakutan berlebihan, kalau di sini ada intel atau aparat mau menyaksikan, ilmu yang saya sampaikan bisa bermanfaat. Kita nggak ngomong politik, kecewa kalau dikira saya ngomong politik,” kata Jonru, Sabtu (4/2/2017).
Sholahuddin, ketua panitia mengungkapkan bahwa sejak awal sudah ada upaya untuk menggagalkan road show pelatihan Mujahid Cyber Army (MCA). Dari pengalaman menghadirkan pembicara Nasional, baru kali ini Sholahuddin mendapat penolakan.
“Kami sudah sering mengundang ustadz dari berbagai daerah, tapi luar biasanya kali ini ketika kami mengundang seorang Jonru. Bagaimana sedemikian rupa untuk penyelenggaraan acara ini, pihak aparat keamanan mengkondisikan untuk tidak jadi,” katanya
Anggota Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) itu, tidak menghiraukan alasan aparat. Meski takmir Masjid takut ditekan, Sholahuddin yakin masih banyak Masjid yang mau digunakan untuk pelatihan perang media tersebut.
“Justru kami sangat bersemangat untuk memgundang pak Jonru. Harapan kami pak Jonru bisa membuktikan, mengcopy paste ilmu yang barangkali bisa digunakan berjihad, amar ma’ruf nahi munkar didunia maya,” tandasnya. [SY]