YOGYAKARTA (Panjimas.com) – Muallaf Center Yogyakarta (MCY) kembali menguak muallaf palsu yang mengaku bernama Alex Wiliam. Kejadian tersebut bermula dari laporan aktivis Masjid Ngadinegaran, Yogyakarta, yang melapor pada Sekjen MCY, Amruliya, Senin (6/2/2017).
“Alex William ini mengaku kecopetan dan membuat surat kehilangan di Polda DIY pada 30 Januari 2017. Katanya setiap meminta bantuan ke masjid tidak direspon dan tidak dibantu, lalu kami bertanya, masjid mana yang tidak mau membantu? Dia katakan Masjid Njogokarian,” ujar Amru.
Amru mengaku janggal atas keterangan Alex, tak mau dibohongi Amru menghubungi DKM Masjid Jogokarian, Gustami. Kedatangan Gustami akhirnya menguak kebohongan Alex yang memfitnah DKM Masjid Jogokarian. Menurut Amru modus Alex dengan mengaku muallaf demi memperoleh uang dan materi di setiap Masjid di Yogyakarta.
“Jangankan tempat untuk istirahat, Alex itu dikasih makan, juga akan di berikan bekal perjalanan berupa dana dan tiket berangkat menuju Bandung keesokan harinya karena waktu itu sudah malam, tapi kok malah ngomong tidak ada yang mau bantu,” kata Amru menirukan Gustami.
“Akhirnya dia diam dan tak bisa berbuat apa-apa. Dan hanya ngomong maaf saya bohong,” imbuh Amru.
MCY akhirnya melapor ke Polsek Mantrijeron. Kedatangan tiga Polisi ikut mengorek Alex, dan didapatkan KTP dengan alamat yang beda dengan keterangan Alex. Agama yang tercantum pun masih Kristen.
“Sebelumnya dia mengatakan kehilangan semua barangnya, namun saat Polisi menggeledah, ditemukan KTP dengan alamat yang berbeda yaitu di Bekasi dan beragamakan Kristen,” ucap Amru.
Selanjutnya Alex William di giring ke polres mantrijeron Yogya untuk pemeriksaan lebih lanjut, apakah ada indikasi dengan jaringan muallaf palsu. Mengingat Yogyakarta sering kedapatan aksi penipuan bermodus muallaf palsu. [SY]