NEW YORK (Panjimas.com) – Tersangka yang diduga membakar sebuah Masjid di Florida bulan September tahun lalu, mengaku tidak akan melakukan banding di pengadilan, Senin (06/02), seperti dilansir Anadolu.
Joseph Schreiber, (32 tahun), secara efektif berkeinginan untuk dihukum 30 tahun penjara jika terbukti bersalah melakukan pembakaran Islamic Center of Fort Pierce di Florida, AS.
Pengurus Masjid “Islamic Center of Fort Pierce” mengumumkan bahwa Masjid akan tetap difungsikan sebagaimana mestinya, walaupun hanya puing-puing yang tersisa.
Takmir Masjid berupaya memperbaiki sebisanya sebelum masuk malam 1 Syawwal, bertepatan pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijiriah, yang merupakan salah satu dari dua hari besar umat Islam.
Sebelum melakukam serangannya, yang bertepatan dengan momen peringatan ke 15 tahun serangan 9/11, Joseph Schreiber (32 tahun) yang memeluk Yahudi itu, memosting secara online ungkapan bahwa, “all Islam is radical”, (“semua umat Islam itu radikal”)
Fort Pierce Islamic Center menjadi perhatian nasional publik AS setelah Omar Mateen, sering Shalat di Masjid ini.
Omar Mateen diduga merupakan pelaku aksi serangan sebuah klub malam khusus Gay di Orlando yang menewaskan 49 jiwa dan melukai puluhan korban lainnya, pada bulan Juni tahun lalu.
Mateen diketahui telah berbai’at kepada Islamic State (IS), sebelum Ia ditembak mati oleh polisi di dalam klub malam gay di Orlando. [IZ]