JAKARTA (Panjimas.com) – Jelang Pilkada DKI 15 Februari nanti, tim sukses Ahok-Djarot berupaya menghalalkan segala cara untuk mengelabui umat Islam untuk tidak mengaitkan memilih pemimpin kafir dengan aqidah dan keimanan seseorang.
Penyesatan itu ditulis dalam bulletin “Al-Istiqlal” Edisi 20 Januari 2017” yang berjudul “Jangan Kebencian Menghalangi Keadilan”, ditulis oleh”. Bulletin yang dikemas seperti bulletin dakwah itu, mulai beredar di masjid-masjid, tempat parkiran, dan ruang publik lainnya.
Kalimat pembuka di bulletin tersebut sudah terasa aroma politis yang mengarah dukungan kepada salahsatu calon gubernur DKI Jakarta bernomor dua, dalam hal ini paslon Ahok-Djarot.
“Lima belas abad lampau, bahkan hingga kini, masih banyak diantara kita yang tidak fair dan tidak adil bersikap hanya karena kita membenci suatu kelompok individu tertentu.”
Bukan hanya Al Qur’an Surat Al Maidah (2) yang diplintir tafsirnya, tapi juga lancang mencatut ulama-ulama terkemuka, seperti Al-Thabary, Ibnu Katsir, Ibnu Taimiyah, hingga Imam al-Ghazali.
“ Dan jangan sekali-kali kebencian (kalian) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangi kalian dari Masjidil Haam, mendorong kalian berbuat aniaya (kepada mereka)..” (QS. Al Maidah:2)
Pada ‘buletin Al-Istiqlal’ itu terdapat tulisan dengan huruf capital dengan warna merah: “Apakah jika umat Islam DKI memilih Gubernur Non-Muslim imannya akan hilang?” Lalu dijawab “Tidak”.
Prof. Nadirsyah Hosen menulis, “Memilih gubernus itu soal manajemen dan administrasi, bukan soal aqidah dan bukan seperti memilih imam shalat yang harus pasti keimanan dan keislamannya.” Lanjutnya, “Persoalan kepemimpinan (politik) tidak terkait dengan masalah akidah (iman dan kufurnya seseorang).
Bulletin itu menyimpulkan , masalah pemilihan pemimpin tidak terkait dengan iman dan kafirnya seseorang. Di lembaran itu, ada foto Ahok berpakaian koko putih bersama anak-anak berjilbab.
Bulletin menyesatkan itu secara berantai beredar luas di berbagai media sosial seperti WhatsApp dan Facebook, Senin (06/02/2017) itu. Salah seorang facebooker dalam statusnya mengabarkan, ia mampir ke sebuah percetakan besar dan terkejut ketika melihat tim sukses Ahok sedang mencetak bulletin berjudul Al-Istiqlal yang dicetak sebanyak 320.000 eksemplar yang akan dibagikan ke semua masjid dan pengajian se-Jakarta. Semalam sedang dicetak edisi kedua. Dan Senin (13/2) akan cetak edisi ketiga.
Sekedar info bahwa buletin ini sudah kontrak dengan percetakannya untuk 6 edisi dan setiap edisi harganya 80 juta untuk 320.000 eksemplar. Umat Islam dihimbau agar waspada dari upaya penyesatan tim sukses Ahok dengan disebarkannya bulletin yang dikemas seperti bulletin jumatan ini. (desastian)