BOYOLALI (Panjimas.com) – Niki Astriani (25) membantah keras jika suaminya, Murjianto (38) yang ditangkap korps berlambang burung hantu, Densus 88 pada Kamis (2/2/2017) adalah orang yang tertutup dan pendiam.
Niki juga kaget, suami yang sehari-hari menguris ternak kelinci dan burung dituduh terlibat terorisme. Tuduhan media yang mengatakan Murjianto orang tertutup dan pendiam membuat sakit hati guru Taman Kanak-kanak (TK) itu.
“Suami saya itu hanya dirumah ternak burung dan kelinci, paling bantu orang tua di sawah. Saya juga kaget, baru setelah lebih satu hari ada polisi kesini, katanya suami saya sudah ditangkap. Jadi kemarin jika ada berita suami saya tertutup, pendiam itu nggak benar, aktivitas kegiatan di kampung juga ikut kok,” katanya pada Panjimas.com, Sabtu (4/2/2017).
Murjianto sejak lahir sudah menjadi warga desa Kunden, sangat aneh jika dituduh sebagai orang yang tidak suka bergaul dengan warga. Niki menjelaskan bahwa suaminya juga aktif kegiatan kemasyarakatan.
“Padahal suami saya itu juga keluar rumah jika ada hajatan tetangga, bantu-bantu jika ada gotong royong di desa. Pokoknya aktivitas dengan warga di sini biasa, sama seperti warga lain,” ujarnya sambil terisak.
Keterangan istri Murjianto juga diamini Abdul. Teman main Murjianto sejak kecil itu juga membantah jika tuduhan teroris disematkan pada Murjianto. Dia tidak merasa curiga dengan aktivitas Murjianto.
“Lah mainnya sama saya, dia kalau curhat masalah ternak kelincinya juga sama saya. Keluar rumah paling saya ajak ke pasar barang bekas nanti dia beli yang dibutuhkan. Sehari-hari ya ngurusi ternak dan membantu bapaknya di sawah, ndak pernah ngobrol masalah teror apa segala macam itu,” ucap Abdul. [SY]