SOLO (Panjimas.com) – Apel Siaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo bertema Setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Setia Megawati di Benteng Vastenburg Solo, diikuti ratusan orang, Ahad (5/2/2017).
Perlu diketahui, Solo adalah basis masa PDIP terbesar setelah Bali. Namun kehadiran massa tak sesuai yang diharapkan.
Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan apel itu digelar dalam rangka memperingati HUT ke-44 PDIP dan konsolidasi partai untuk merapatkan barisan menghadapi Pemilu 2019.
“Kader PDIP kapan pun dan dimana pun harus terus berada di posisi paling depan dalam menjaga NKRI, mengawal kebhinekaan, serta memegang teguh Pancasila sebagai ideologi,” ujar Hadi Rudyatmo.
Selain itu, jumlah peserta yang sedikit dibenarkan Ibu pedagang angkringan (tak mau sebut nama) yang ingin mengais rejeki adanya apel tersebut. Kata dia, Panitia yang mempersiapkan makanan harus membawa pulang kembali sisanya. Tanpa malu diapun minta bagian.
“Sedikit mas, itu panitia bawa pulang snacknya. Pesertanya dikasih dobel-dobel, saya ya dapat, dan dagangan saya ini juga gak habis,” ujarnya.
Sementara itu, hasil pantauan Panjimas.com, apel siaga PDIP di Kantor DPC PDIP jalan Jendral Sudirman, Kowangan, Temanggung, terjadi insiden bendera terbalik. Petugas pengibar bendera salah membentangkannya. Dengan kejadian memalukan itu, apel siaga pun akhirnya diulang dari awal. [SY]