JAKARTA, (Panjimas.com) – Sekretaris Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman menyatakan tindakan Ahok saat mengancam Kiai Ma’ruf Amin dalam persidangan pekan lalu jelas-jelas sebuah ancaman serius bagi kebhinekaan dan nilai luhur bangsa ini.
“Tindakan Ahok mengancam seluruh Umat Islam di Indonesia. Sebab Kiyai Ma’ruf adalah Ketua Umum MUI yang merupakan lembaga resmi sebagai representasi seluruh ormas dan elemen umat Islam. Sebagai Ketum MUI tentu beliau merupakan Imam dan Pemimpin tertinggi bagi seluruh ummat Islam. Tindakan nir-etika dan nir -adab yang dilakukan Ahok dan penasehat hukumnya itu sangat wajar memancing kemarahan seluruh ummat Islam,” katanya melalui rilis yang diterima Panjimas, Senin (06/02).
Menurutnya, hal ini makin membuat gaduh suasana kebangsaan kita. Kegaduhan yang sudah ada saja belum reda, dan itu berawal dari ucapan sembrono seorang Ahok. Kesatuan bangsa ini telah terancam oleh ulah Ahok seorang.
“Seorang pemimpin pada level manapun harus dilandasi oleh etika dan adab yang tinggi. Ahok jauh dari itu. Termasuk penasehat hukumnya. Mereka telah mencederai persidangan yang mulia dengan menekan dan mengancam saksi. Lalu mengumbarnya ke publik dengan sangat jumawa. Tujuannya tak lain untuk membangun opini bagi kepentingan politik jangka pendek yang haus kuasa,” ujarnya.
Pedri berharap, Ahok diingatkan akan budaya luhur bangsa, santun dan hormat pada semua, apalagi pada ulama.
Adab dan etika adalah pegangan paling berharga yang harus dimiliki oleh semua anak bangsa. Jangan karena kepentingan jangka pendek, kita menggadaikan segalanya. [TM]