SEMARANG (Panjimas.com) – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang pria di tiga daerah berbeda di Jawa Tengah dalam kurun waktu Senin (30/1) hingga Selasa.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan tiga orang tersebut tersebut ditangkap di wilayah Grobogan, Sragen dan Karanganyar.
“Dari polda dan polres setempat hanya membantu pengamanan,” katanya.
Mereka yang ditangkap diantaranya, Sugiyono (37) warga Karangjati, Ngawi, Jawa Timur ditangkap di Grobogan.
Sementara seorang pria yang ditangkap di Gemolong, Kabupaten Sragen diketahui bernama Jumali (30).
Densus 88 kemudian menangkap Sugiyanto (38) di Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar pada Selasa pagi.
Ketiga orang tersebut masih di periksa intensif di Solo sebelum akhirnya dibawa ke Jakarta.
Untuk diketahui, Sugiyono telah ditangkap tim Densus 88 bersama istrinya Siti Maesaroh di wilayah Jawa Tengah.
Keberadaan jaringan ini terbongkar saat terjadi ledakan di bengkel vulkanisir di rumah kontrakan Sugiyono di Gemolong, Sragen, Jawa Tengah pada 11 Desember 2016.
Ledakan itu diduga Sugiyono bersama temannya sedang merakit bom. Karena terjadi kesalahan, bom itu meledak dan melukainya hingga yang bersangkutan mengalami luka dan cacat mata.
Selain mengamankan Sugiyono, polisi juga mengamankan dua orang temannya, yakni Sugiyanto dan Jumali yang berusaha menutupi peristiwa ledakan tersebut. [AW/Ant]