JAKARTA, (Panjimas.com) – Berbagai cara terus dilakukan musuh-musuh Islam untuk membungkam suara para ulama yang aktif melawan kezaliman. Sebagai contoh, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Tokoh Nasional 2016 Habib Muhammad Rizieq Shihab adalah salah satu ulama yang sampai saat ini terus dicari kesalahannya.
“Para pimpinan kita di GNPF dicari kesalahannya. Baik lewat makarisasi, terorisasi, kriminalisasi. Terutama HRS yg menjadi inspirator utama perlawanan melawan kezholimana di NKRI. Juga UBN lewat bantuan kemanusiaan ke Suriah,” kata Wasekum Bidang Jihad FPI, Ustadz Nazirul Al-Ghobi kepada Panjimas.com, Selasa (31/1/2017).
Menurutnya, jejak-jejak PKI bisa dilihat dengan cara-cara pembungkaman seperti saat ini, mereka (PKI) menghalalkan segala cara.
“Kita akan tetap jihad kawal Habib Rizieq Shihab & ulama-ulama pimpinan kita. Allohu Akbar!” tegasnya.
Upaya kriminalisasi terhadap ulama seperti saat ini, kata Ustadz Nazirul Al-Ghobi adalah indikasi kuat bahwa PKI bangkit.
“Karena, para ulama mereka (PKI) anggap penghalang utama ideologi Komunis mereka,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ustadz Nazirul Al-Ghobi menerangkan, ulamalah palang pintu akhir penjaga NKRI. Karena, dalam NKRI ada pancasila. Dalam pancasila ada Ketuhanan YME. Mereka anti Tuhan!
“Ingat itu! Komunis anti Tuhan & rakyat yang mayoriyas ummat taat pada ulama. Jadi agenda utama (musuh Islam) ialah jelekkan & bunuh karakter ulama lewat kriminalisasi.” tandasnya. [DP]