JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Umum Partai Demokrat mendapat laporan dari orang terdekatnya bahwa Presiden Joko Widodo sebenarnya ingin bertemu dengan beliau. Namun dilarang oleh tiga orang terdekatnya.
“Saya diberitahu oleh tiga sumber, beliau sebenarnya ingin bertemu dengan saya. Cuma dilarang oleh tiga orang yang berada dekatnya,” katanya dalam keterangan pers di Kantor Partai Demokrat, Proklamasi, Jskarta, Rabu (01/02).
Presiden Ke-6 Republik Indonesia merasa heran, ada orang biasa yang melarang Presiden bertemu dengan mantan Presiden.
“Wah hebat ya, orang biasa bisa melarang Presiden bertemu dengan mantan Presiden,” ujarnya.
SBY mengaku, sebenarnya dirinya juga ingin bertemu dengan Jokowi untuk mengklarifikasi isu-isu yang beredar mengenai dirinya.
“”Sayang sekali saya belum dapat bertemu dengan Pak Presiden Jokowi. Kalau saya diberi kesempatan, saya akan bicara blak-blakan dengan Pak Jokowi,” ujar SBY.
Sebelumnya, orang nomor satu Partai Demokrat mengaku dituduh sebagai dalang yang mendanai aksi damai 411 dan 212. Dirinya bingung kenapa sampai dituduh menunggangi aksi damai yang tulus bergerak karena tak rela Al-Qur’an dinistakan. [TM]