YANGON, (Panjimas.com) – Seorang pengacara Muslim dilaporkan ditembak mati di Bandara Yangon, bekas Ibukota Myanmar, pada hari Ahad (29/01), demikian menurut seorang pejabat Kepolisian Yangoon.
Ko Ni adalah pengacara Muslim yang merupakan anggota Partai “Liga Nasional untuk Demokrasi” (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi. Ia dikenal luas sebagai seorang advokat Mahkamah Agung dan penasihat hukum Partai NLD.
Nay Myo Naing, seorang polisi yang bertugas di Bandara Internasional Yangon, mengatakan bahwa pengacara itu [Ko Ni] “meninggal di tempat”.
“Sopir taksi terdekat juga tertembak saat Ia berjuang melakukan perlawanan kepada pria bersenjata itu,” kata Naing kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon.
Naing mengatakan bahwa sopir taksi itu kemudian meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.
Pria bersenjata yang diduga terlibat dalam penembakan itu kemudian ditangkap di TKP.
Dia diidentifikasi sebagai Kyi Lin, berusia 53 tahun, warga asal Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.
Juru bicara NLD, Nyan Win mengatakan Ko Ni baru saja kembali dari Indonesia bersama dengan pejabat pemerintah dan pemimpin Muslim Myanmar lainnya, termasuk pemimpin mahasiswa terkemuka Mya Aye yang pergi ke Indonesia untuk belajar tentang pengalaman tentang rekonsiliasi nasional.
“Saya tidak tahu siapa yang ingin membunuhnya,” kata Nyan Win melalui telepon.
Win mengatakan bahwa insiden penembakan Ko Ni itu membuat mereka [NLD] shock.[IZ]