SOLO (Panjimas.com) – Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) pada awal tahun 2017, berencana meresmikan seluruh cabang di wilayah Solo Raya. Hal ini diungkapkan Nugroho, bendahara LUIS saat berada di Tipes, Serengan, Solo.
Nugroho mengatakan bahwa LUIS pada Januari 2017 seharusnya memiliki agenda peresmian cabang yang berada di Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Wonogiri dan Sragen. Mengingat tokoh LUIS tersandung kasus Social Kitchen beberapa waktu lalu, kata Nugroho agenda tersebut urung dilaksanakan.
“Seharusnya awal tahun ini kita akan meresmikan cabang di seluruh wilayah karesidenan Solo. Lha semua tokohnya ditangkap Polda, cuma saya yang disini, jadi belum bisa melanjutkan,” katanya pada Panjimas, rabu (25/1/2017) malam.
Menurut Nugroho, sebenarnya regenerasi tokoh LUIS sudah ada, hanya saja kematangan SDM (Sumber Daya Manusia) belum siap. Beberapa anggota LUIS sudah sering diikutkan dalam aksi merespon keluhan masyarakat mendampingi masyarakat dan membela kepentingan umat Islam.
“Kita sudah regenerasi sebetulnya, setiap kita aksi, menemui Kepolisian, Pemkot, DPR dan berinteraksi dengan masyarakat. Kita sudah memilih SDM yang cocok untuk belajar mendampingi tokoh-tokoh itu,” ujarnya.
Saat ditanya kegiatan LUIS pasca tokoh-tokohnya ditangkap, Nugroho menjawab dengan tegas bahwa program dan kegiatan LUIS tetap berjalan. Saat ini peningkatan jumlah anggota LUIS justru semakin bertambah, Nugroho menuturkan bahwa kejadian Social Kitchen tidak mempengaruhi amar ma’ruf nahi munkar gerakan LUIS.
“Tidak, kita tidak terpengaruh, begitu kita mendengar saudara kita ditangkap Polda, saya tetap meminta kegiatan berjalan. Kajian rutin setiap selasa dan kamis berjalan, amar ma’ruf nahi mungkar berjalan,” tandasnya. [SY]