YERUSALEM (Panjimas.com) – Pemerintah Israel telah menyetujui pembangunan 560 pemukiman Yahudi di Yerusalem Timur pada hari Ahad (22/01), mengutip laporan Radio Israel.
Langkah itu muncul hanya dua hari setelah Presiden baru AS Donald. J Trump dilantik.
Laporan Radio Israel, mengutip pernyataan Meir turgeman, Ketua Komite Perencanaan dan Pembangunan Yerusalem (Jerusalem Planning and Building Committee Chairman), yang mengatakan izin telah tertunda karena pihaknya menunggu lengsernya Barack Obama dari Gedung Putih.
Setelah hubungan tegang antara Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait kebijakan pemukiman ilegal Yahudi, para politisi Israel berharap Donald Trump menawarkan dukungan lebih meskipun pemukiman Yahudi yang mereka bangun itu ilegal menurut hukum internasional.
Netanyahu mengatakan selama pertemuan Kabinet mingguan pada hari Ahad (22/01) bahwa ia dan Trump akan berbicara melalui telepon untuk pertama kalinya di tentang konflik Palestina-Israel, perang Suriah dan kesepakatan nuklir Iran.
“Menghentikan ancaman Iran, dan yang pertama juga terutama ancaman yang tercermin dalam perjanjian nuklir buruk yang ditandatangani AS dengan Iran, terus menjadi tujuan tertinggi dari Negara Israel,” pungkas Netanyahu, mengutip laporan Anadolu.
“Pada masalah pemukiman (Ilegal), tidak ada yang lebih peduli tentang hal itu dari pemerintah Likud dan saya (Netanyahu), dan Kami akan terus melihat keluar untuk itu dengan bijaksana dan bertanggung jawab, untuk kepentingan perusahaan pemukiman dan Negara Israel.”, tandasnya.
Sikap Trump tentang konflik Palestina-Israel telah menjadi kontroversi karena rencananya memindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem, sebuah langkah yang berarti mengakui kota Yerusalem sebagai ibukota Israel, dan ini bertentangan dengan konsensus internasional.
Surat kabar Israel “Yedioth Ahronoth” melaporkan hari Ahad (22/01) bahwa Duta Besar AS untuk Israel yang dipilih Trump, David Friedman, berencana untuk tinggal di Yerusalem, daripada memilih tinggal di kediaman resminya di kota Herzliya, dekat Tel Aviv.[IZ]