YOGYAKARTA (Panjimas.com) – Wanita yang mengaku bernama Ida Ayu Saraswati, penipu berkedok muallaf yang disyahadatkan imam Masjid Nurul Iman, Ustadz Yuli, ternyata sepak terjangnya sudah melanglang buana
Dihadapan Team Mualaf Center Yogyakarta (MCY) pada tahun 2015, wanita tersebut mengaku bernama Diajeng Wening seorang hindu, istri dari suami berkasta Brahmana asal Banyuwangi. Sekjen MCY, Amrulya membenarkan bahwa penipu itu juga menggunakan modus yang sama di tempat lain. (Baca: Hati-hati Modus Penipuan Mengaku Ingin Masuk Islam)
“Wening mengatakan ingin segera disyahadatkan, dia selanjutnya meminta untuk dikirim ke luar pulau, dengan alasan agar keselamatan bagi dirinya terjaga, dia memilih ke Sumatera karena disana ada saudaranya yang Muslim,” kata Amrulya pada Panjimas.com, Selasa (24/1/2017).
MCY membantu membelikan tiket PO Bus, memberi bekal dan uang saku pada wanita tersebut. MCY juga berpesan pada wanita tersebut untuk tidak main-main dengan kalimat Syahadat. [VIDEO: Awas Mengaku Mualaf Dari Hindu Wanita Ini Tertangkap Di Sukoharjo]
“Siang itu tanggal 17 Januari 2015 kami tidak segera menyanggupi, namun kami melihat situasi terlebih dahulu. Dengan mengiba dihadapan kami , kami pun beritikad baik, kami jauhkan rasa buruk sangka, hingga kami memutuskan untuk membantunya menuju ke Sumatera,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Ida Ayu Saraswati atau Diajeng Wening juga menipu mengaku ingin masuk Islam di Jakarta pada tahun 2016 menggunakan nama samaran lain. Kata Amrulya, waktu itu wanita tersebut lolos.
MCY berpesan pada kaum muslim di Indonesia, untuk tabayun terlebih dahulu terhadap calon muallaf. Menurutnya meski kita ditipu namun tetap mendapatkan tiga kebaikan, yakni berbaik sangka, menolong dan pahala karena ditipu.
“Kejelasan calon muallaf penting, bila KTP saja tidak ada maka perlu waspada. Kedepankan baik sangka namun utamakan waspada, jangan sampai kejadian Muallaf palsu seperti ini menjadikan memukul rata antipati kita terhadap calon Muallaf yang lain,” pungkasnya. [SY]
https://youtu.be/PzhcfgE_TB0