SOLO (Panjimas.com) – Permusuhan yang paling besar Dajjal yakni dengan Nabi Isa ‘Alaihissalam di akhir zaman. Dajjal selalu memplagiat, mengikuti gerak-gerik Nabi Isa ‘Alaihissalam untuk menipu manusia.
Demikian penjelasan ustadz Abu Fatiah Al Adnani pada kajian Muallaf Center Soloraya (MCS) di masjid Istiqlal, Sumber Krajan, Banjarsari, Solo. Beliau mengatakan bahwa Dajjal adalah Rajanya Hoax, yang menipu manusia dengan mengaku sebagai Tuhan meniru gaya Nabi Isa ‘Alaihissalam.
“Jadi hari ini kan zamannya hoax ya, Dajjal ini rajanya Hoax, raja bohong, raja dusta. Nah, dianggap hoax karena kebohongan Dajjal, kita lihat dia berupaya untuk menyerupai Nabi Isa segala macam model dan keahliannya. Sehingga nanti umat manusia nggak bisa membedakan mana Nabi Isa, mana Dajjal,” katanya, Sabtu (21/1/2017).
Ustadz Abu Fatiah menjelaskan bahwa Dajjal akan meniru Nabi Isa, termasuk mukjizat yang diberikan Allah kepada RasulNya itu.
“Nabi Isa punya mukjizat penyembuhan penyakit seperti lepra, kusta dan ternyata Dajjal tampil juga dengan bukti bisa menyembuhkan berbagai penyakit-penyakit yang ada. Nabi Isa bisa menghidupkan orang yang mati, Dajjalpun akan menebarkan fitnah hoaxnya dengan menghidupkan orang yang mati,” ujarnya.
“Ketika masuk sebuah perkampungan, Dajjal laknatullah nanti akan mempraktekkan sebagaimana Nabi Isa. Dajjal akan mendatangi kuburan bapak-ibu dan membawanya seorang pemuda, apakah sekiranya aku hidupkan kembali bapak-ibu kamu, kamu akan beriman kepadaku? Maka orang ini mengatakan kami akan beriman jika kamu bisa melakukan,” tuturnya.
“Dajjal menghancurkan kuburnya maka keluarlah isi kubur itu bapak-ibunya dan mengatakan wahai anakku berimanlah kepada dia(Dajjal), karena dia adalah Tuhanmu. Namun sebenarnya bukan bapak-ibunya yang bangkit dari kubur, tetapi Dajjal punya kekuatan sihir menaklukkan kalangan jin yang jumlahnya banyak yang menyamar menjadi bapak-ibunya,” imbuhnya.
“Nabi Isa bergelar Al-Masih, Dajjal pun nanti memiliki gelar Al-Masih Ad-Dajjal. Al-Masihnya Nabi Isa beda dengan Dajjal. Al-Masihnya Nabi Isa akan menghapuskan kesesatan ideologi Yahudi-Nasrani, Nabi Isa akan menghapus ketidak adilan. Al-Masihnya Dajjal artinya mansuh, terhapus, apanya yang terhapus? Matanya Dajjal yang sebelah itu terhapus. Ini makna Al-Masih Ad-Dajjal yaitu matanya terhapus,” tandasnya. [SY]