SRINAGAR (Panjimas.com) – Tiga pejuang Muslim Kashmir di wilayah sengketa [Pakistan-India] Jammu-Kashmir, dilaporkan gugur saat baku tembak dengan pasukan keamanan India pada Ahad malam (15/01), demikian menurut pernyataan Kepolisiam India hari Senin (16/01).
Baku tembak pecah di Distrik Pahalgam, yang merupakan objek wisata populer Sungai Liddar – pada hari Ahad malam, ujar juru bicara polisi Manoj Sheeri kepada Anadolu Agency.
“Tiga jasad militan telah diambil pada pagi hari dan mereka semua adalah penduduk lokal Kashmir,” imbuhnya.
“Kami telah mengembalikan tubuh mereka kepada keluarganya.”, pungkas jubir Polisi, Manoj Sheeri.
Residen Mohammad Irshad Mir mengatakan penduduk setempat telah berusaha untuk mencapai lokasi pertempuran senjata dalam upaya untuk membantu para pejuang Muslim Kahsmir melarikan diri.
Residen Irshad Mir juga mengatakan bahwa pembunuhan itu telah memicu ketegangan di daerah itu.
Perasaan anti-India telah meningkat tajam terutama di Jammu Kashmir sejak pembunuhan seorang Komandan pejuang Kashmir yang populer pada Juli tahun lalu.
Pasca gugurnya komandan itu, ratusan ribu penduduk Kashmir segera turun ke jalan untuk menggelas aksi protes pro-kemerdekaan Kashmir.
Lebih dari 10.000 warga sipil Kashmir, menurut sumber di Kepolisian, telah ditangkap karena berpartisipasi dalam aksi protes pro-kemerdekaan.
Setidaknya 100 warga sipil sejauh ini telah tewas dibunuh pasukan India selama bentrokan itu dan lebih dari 10.000 warga sipil Kashmir lainya menderita luka-luka, demikian menurut laporan Departemen Kesehatan, perhitungan ini dimulai sejak 8 Juli ketika kerusuhan pecah setelah seorang Komandan Muslim Kashmir tewas dibunuh oleh pasukan India.
Kashmir, merupakan wilayah Himalaya dengan mayoritas penduduk Muslim. Sebagaimana diketahui, Dataran Kashmir merupakan wilayah sengketa yang diklaim oleh India maupun Pakistan.
India dan Pakistan telah terlibat dalam tiga peperangan di tahun 1948, 1965, dan 1971, sejak wilayah itu terpecah di tahun 1947, dimana kemudian berdiri Republik Islam Pakistan. Sejak saat itu, kedua negara berkonflik dan bersengketa atas wilayah Kashmir.
Sejak tahun 1989, kelompok-kelompok perlawanan Kashmir di wilayah yang dikuasai India (IHK), telah berjuang melawan kekuasaan India demi kemerdekaan atau penyatuan wilayah Kashmir dengan negara Pakistan.
Lebih dari 70.000 warga Kashmir telah tewas sejauh ini dalam kekerasan disana, sebagian besar dari mereka tewas dibunuh oleh pasukan India. Untuk diketahui, pemerintah India mengerahkan lebih dari setengah juta prajurit militer di wilayah Kashmir yang dikuasai India (IHK).
Selain itu ada bagian dari wilayah Kashmir yang juga dipegang oleh China. [IZ]