SURABAYA (Panjimas.com) – Sekretaris Jendral Gabungan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur, Ustadz Mochammad Yunus mengatakan telah banyak bermunculan aliran baru yang cukup berbahaya dalam membentuk kerusakan aqidah islam.
“Salah satu aliran yang sedang gencar adalah Syi’ah,” jelasnya pada kajian rutin FOSPIQ Gresik dan LPPIQ Surabaya, Rabu, (18/01/2017).
Yunus menambahkan aliran tersebut mengatasnamakan islam justru membantai kaum muslimin sendiri. Kelompok yang dikenal kejam dan licik ini begitu gencar dalam berdakwah menyerang Indonesia, dengan tipuan daya mereka, dunia seolah terkecoh, terlihat mereka begitu bermusuhan dengan Amerika dan Yahudi Israel, tetapi pada kenyataan, mereka berjama’ah dalam program menguasai dunia.
Di hadapan ratusan jama’ah muslimah yang memadati Masjid Nurul Jannah Petrokimia, Gresik, Yunus, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwasannya seorang muslimah, sudah saatnya untuk waspada dengan semua tipu daya dan kerusakan pemahaman mereka, diantaranya adalah pencelaan mereka terhadap Al Qur’an, beberapa hadist shohih, penghinaan, kebencian mereka terhadap sahabat Umar, Abu Bakar dan Usman, dan permusuhan yang mereka lakukan dengan membantai saudara-saudara kita di Suriah, Irak, Yaman serta di Bahrain.
“Kaum muslim sudah waktunya waspada, siap siaga bahwa ini adalah design, sesuatu yang sudah disetting,” paparnya dalam kajian bertema Bentengi Akidah Umat Untuk Indonesia Berdaulat.
Sesungguhnya mereka merencanakan sebelumnya dan dinyatakan terdapat campur tangan zionisme dalam pergerakan mereka untuk menghancurkan Islam, seperti yang diketahui bahwa Yahudi adalah kaum yang sangat membenci Islam.
Yunus yang juga Sekretaris MUI Jawa Timur ini menyetir kutipan dalam QS. Al Ma’idah: 82, sebagaimana firman Allah Subhanallahu Wa Ta’ala: “Sungguh engkau akan dapati orang yang paling keras permusuhannya kepada kalian adalah orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin…”
“Yahudi adalah kaum yang dimurkai oleh Allah Subhallahu Wa Ta’ala. Mereka terus berupaya agar muslimin di dunia ini musnah atau hingga kaum muslimin mengikuti kesesatan dan millah mereka.Na’udzubillahi mindzalik,” tandasnya di hadapan kajian yang diinisiasi FOSPIQ (Forum Silaturrahim Pengkajian Ilmu Al qur’an) dan LPPIQ (Lembaga Pengkajiannya dan Pengajaran ilmu Alquran).
Keluarga Madrasah Utama
Yunus menjelaskan keluarga adalah pondasi awal untuk membentuk sebuah istana masyarakat muslim, berakhlaq dan beriman yang diharapkan dapat mencetak generasi-generasi muslim serta mampu meninggikan kalimat Allah Ta’ala di muka bumi dalam memerangi kemusyrikan serta melanjutkan dakwah Rasulullah Shollahu Alaihi Wassalam.
“Kewajiban terbesar kita sebagai wanita muslimah, yakni sebagai penjaga dan pendidik pertama untuk anak-anak kita,” ujar Yunus.
Muslimat, lanjut Yunus, harus selalu waspada dengan segala tipu muslihat musuh kita yang menamakan dirinya Syi’ah, kita tidak boleh terpancing sedetikpun dari misi mereka dan kita juga harus menempatkan diri kita untuk mempelajari strategi mereka serta melakukan tindakan prefentif sebagai upaya pencegahan dari perusakan, penjajahan mereka terhadap aqidah anak-anak dan keluarga kita. */Andre Rahmatullah, Anggota PENA JATIM Bag. Informasi & Media