BEKASI (Panjimas.com) – Tokoh Jawara Bekasi, H Damin Sada membuat gempar dengan tantangan duel satu lawan satu, terhadap Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Hal itu disampaikan Damin Sada, ketika menyambangi Mapolresta Bekasi Kota, di Jalan Pramuka No. 79, Bekasi Selatan, Marga Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Damin mempertanyakan, mengapa GMBI ikut campur dalam urusan pemanggilan Ketua Pembina GNPF-MUI, Habib Rizieq Syihab, yang dilaporkan dengan tuduhan menghina Pancasila. Padahal, perkara itu adalah domain aparat kepolisian.
Bahkan, dalam dokumentasi foto yang beredar, massa GMBI Kota Bekasi ikut menjadi motor aksi di Mapolda Jawa Barat. (Baca; Sadis, Inilah Foto Detik-detik Laskar FPI Dikeroyok dengan Balok)
“Sudah seminggu yang lalu kita sudah hubungi Ketua GMBI Kota dan Kabupaten Bekasi, tapi nggak pernah mau terima SMS, dicari nggak ada,” kata Damin Sada kepada wartawan, Jum’at (20/1/2017).
Damin sepakat bahwa dirinya bersama para Jawara Bekasi tidak menginginkan adanya kerusuhan di Bekasi. Namun, ia mengajak para pimpinan GMBI untuk bertatap muka.
Pria asal Kampung Gabus itu gerah dengan sikap GMBI yang tidak membela ulama, tetapi justru ikut menuntut ulama dipenjara, bahkan menganiaya ustadz dan para santri yang mengawal ulama di Bandung beberapa waktu lalu. (Baca: [FOTO] Pengawal Habib Rizieq Diserang Preman, Panglima FPI dan Laskar Luka-luka)
“Kalau mau rusuh dari kemarin saya rusuh, kalau saya mau culik saya culik, itu nggak gentleman, nanti kerusuhan jadinya kan. Kalau memang dia nggak mau kompromi, nggak mau musyawarah dengan kita, saya tantangin GMBI Kota Bekasi dengan Ulama dan Jawara Kota Bekasi, gentle kita,” ujarnya.
Damin mengungkapkan, bila GMBI Kota dan Kabupaten Bekasi enggan bermusyawarah dan meminta maaf kepada umat Islam, ia siap menantang duel satu lawan satu di alun-alun Kota Bekasi. Tak hanya itu, jika perlu dia menantang Ketua Umum GMBI, M Fauzan Rahman, duel di lokasi mana pun.
“Kalau perlu Ketua Umum GNBI satu lawan satu sama saya. Mati, kubur! Jangan ada yang nuntut! Kita jangan melibatkan orang banyak, jangan jadi provokator!” tandasnya. [AW]