MOSKOW (Panjimas.com) – Rusia dan Turki pada Rabu (18/1) melancarkan serangan udara gabungan pertama mereka menyasar Islamic State (ISIS) di Suriah menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Sembilan pesawat Rusia dan delapan pesawat Turki ambil bagian dalam “operasi serangan udara gabungan pertama” di daerah sekitar Kota Al-Bab di wilayah Aleppo, kata Letnan Jenderal Sergei Rudskoi dalam jumpa pers.
Pengumuman tersebut disampaikan kurang dari sepekan setelah Rusia mengatakan Moskow dan Ankara menandatangani kesepakatan mengenai mekanisme untuk mengoordinasi pasukan udara mereka di Suriah saat melancarkan serangan “menyasar teroris.”
Rudskoi mengatakan “36 target” dihancurkan. Dia mengatakan pihak berwenang Suriah memberikan lampu hijau untuk operasi yang menurutnya “sangat efektif” itu.
Rusia, Turki dan Iran sedang mengorganisasi pembicaraan damai Suriah yang akan berlangsung di ibu kota Kazakhstan, Astana, pada Senin dalam upaya meningkatkan gencatan senjata yang ditengahi Moskow dan Ankara bulan lalu.
Gencatan senjata berlaku pada 30 Desember dan menciptakan ketenangan di sebagian besar wilayah Suriah meski pertempuran masih berkecamuk di sejumlah daerah.
Gencatan senjata mengecualikan ISIS dan pesaingnya Fateh al-Sham Front, yang mengubah namanya dari Al Nusra Front setelah memutuskan hubungan dengan Al Qaeda tahun lalu menurut warta kantor berita AFP. [AW/Antara]