ACEH (Panjimas.com) – Ketua FPI Aceh, Tengku Muslim At Thahiri, selain mengecam tindakan kriminalisasi terhadap ulama, ia juga menyoroti pidato Megawati Soekarnoputri.
Pada peringatan HUT PDIP ke-44 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (10/1/2017), Ketua Umum PDIP itu menyebut, “Mereka meramal dengan fasih tentang apa yang akan datang, termasuk kehidupan setelah dunia fana. Padahal notabene mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya.”
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh, Tengku Muslim At Thahiri, mengecam keras isi pidato Megawati tersebut. Lebih-lebih menyindir para Ulama sebagai peramal masa depan.
Menurut ustadz Tengku Muslim ini sebuah pelecehan rukun Iman di dalam ajaran agama Islam. (Baca: Anggota DPR Minta Megawati Bertanggung Jawab atas Pidato yang Menusuk Aqidah Islam)
“Kami akan melapor ke Kapolda Aceh mendesak Kapolri, kepada yang melecehkan (Megawati), itukan sudah jelas melecehkan rukun Iman,” katanya kepada Panjimas.com, Selasa (17/1/2017).
Tengku Muslim heran, mengapa isi pidato itu begitu menafikan adanya kehidupan di akhirat. Ia khawatir bila ideologi Komunis mulai menyusup, dengan bukti adanya pidato tersebut yang diduga telah menampakkan pelecehan terhadap Islam. (Baca: Prof Ryaas Rasyid Sebut Penulis Pidato Megawati Anti Islam)
“Itu melanggar Undang-Undang negara kita dan melecehkan Islam,” cetusnya.
Mewakili rakyat Aceh, Tengku Muslim meminta pihak Kepolisisan segera memanggil Megawati, jangan sampai rakyat kecewa.
“Kita tuntut yang berwajib segera memanggil Megawati, kita minta laporan ini segera ditanggapi, jangan membuat rakyat Indonesia kecewa,” pungkasnya. [SY]