EDINBURGH (Panjimas.com) – “Pemerintah Inggris harus segera mengusir pejabat Kedutaan Besar Israel, Shai Masot dari negara”, setelah ia terungkap dalam video rahasia investigasi Al Jazeera, sedang membahas bagaimana “menggulingkan” seorang Menteri senior pemerintah, demikian pernyataan Partai Nasional Skotlandia, Ahad pekan lalu, seperti dilansir Middle East Monitor.
Shai Masot tertangkap basah kamera tersembunyi milik jurnalis Al Jazeera yang sedang menyamar, saat Ia berbicara dengan Maria Strizzolo [mantan Kepala staff Anggota Parlemen Inggris Robert Halfon] di sebuah restoran di Kensington pada bulan Oktober lalu. Shai Masot tampak mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Sir Alan Duncan telah menyebabkan “banyak masalah” dan menggambarkan Menlu Boris Johnson sebagai seorang “idiot”.
Menyusul terungkapnya video itu, permintaan maaf segera disampaikan Duta Besar Israel Mark Regev kepada Pemerintah Inggris, dan Regev mengatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan masalah itu telah ditutup.
Namun, Juru bicara Urusan Luar Negeri Scotland National Party [SNP], Alex Salmond mengecam keras hal yang “benar-benar tidak dapat diterima” itu.
Alex Salmond menegaskan, “Ini benar-benar tidak dapat diterima bagi pemerintah Inggris untuk menyatakan masalah ini ditutup”, Shai Masot harus pergi dan segera pergi, sebelum akhir masa jabatannya di Kedutaan Besar Israel.”
“Boris Johnson saat ini juga, harus mencabut status diplomatik milik Mr.Masot dan mengusir dia dari Inggris”. “Bisa jadi, maka perwakilan Pemerintah Israel akan menganggap Menteri Luar Negeri Boris Johnson sedikit tidak bodoh”, pungkas jubir SNP itu.
“Saya harapkan pemerintah Inggris untuk sepenuhnya menyelidiki masalah ini sehingga kami dapat meyakini pejabat terpilih kami, bebas untuk melaksanakan pekerjaan mereka untuk kemampuan terbaik mereka dan tanpa takut memiliki reputasi mereka tercoreng oleh pejabat Kedutaan [Israel] yang tidak setuju dengan pandangan mereka.”[IZ]