SURABAYA (Panjimas.com) – Nuril Arifin Husein sangat ngawur menuding Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dipimpin Rais Amm NU KH. Ma’ruf Amin sebagai makar. Nuril yang dikenal kiai gereja karena hobi blusukan ke gereja itu sangat ngawur dengan tudingannya saat ditemui bersama -sama gubernur non aktif Jakarta Basuki alias Ahok.
“MUI harus hati-hati kalau dia mengeluarkan fatwa yang diperkuat gerakan pengawal MUI, sehingga seolah-olah fatwa MUI menjadi hukum positif MUI sadar atau tidak sadar telah makar,” kata Nuril di kawasan Cipinang, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (9/1).
Menanggapi pernyataan tersebut pengurus syuriah PCNU Surabaya KH. Ahmad Fauzi menyatakan bahwa secara terang -terangan Nuril telah memusuhi ulama.
“Memusuhi Ulama’ berarti memusuhi Kanjeng Nabi, memusuhi Kanjeng Nabi berarti melawan Gusti Alloh SWT, “Tegas Kiai Fauzi, Senin (9/1) seperti dilansir NUGarisLurus.com.
Kiai Fauzi menjelaskan bahwa orang yang memusuhi MUI juga berarti memusuhi Kyai Ma’ruf Amin sebagai Rais Amm PBNU otomatis orang tersebut telah menggembosi NU.
“Memusuhi MUI berarti memusuhi para Ulama’ para Kyai ,termasuk Kyai Ma’ruf Amin yang juga Rais Amm PBNU, dan berarti juga Gembosi NU,” Tegas Kiai Sepuh yang sudah lebih dari 30 tahun membina NU Surabaya ini.
Kiai Fauzi berharap dan berdoa supaya orang -orang yang memusuhi Ulama mau bertobat sebelum terkena azab Allah.
“Semoga kalau memang benar ada orang Islam yang memusuhi MUI saya doakan segera sadar dan bertaubat sebelum ajal tiba dan di adzab Allah, “doa beliau.
Sebagai penutup Beliau berpesan kepada Umat Islam untuk senantiasa tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyyah/Bernegara agar suasana kembali kondusif.
“Umat Islam harus benar -benar menjaga ukhuwah Islamiyyah dan wathoniyyah agar suasana dinegeri kita menjadi kondusif karena kunci utama ditangan umat Islam, “tutupnya. [AW/NUGL]