PONTIANAK (Panjimas.com) – Kepala Polda Kalbar, Irjen (Pol) Musyafak menyatakan, pihaknya tidak menginginkan Kalimantan Barat terjadi “gaduh” sehingga semua pihak diimbau agar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang selama ini sudah terjalin.
“Saya tidak ingin ada kejadian gaduh di Kalbar, yang selama ini sudah kompak dan aman,” kata Musyafak di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan, dirinya juga sudah memerintahkan kepada para kapolres untuk menjaga Kamtibas agar Kalbar selalu aman dan kompak selalu.
“Untuk kasus itu, kami akan mempelajari, apalagi sampai saat ini pak Teuku Zulkarnain belum melapor atau belum merasa dirugikan. Kalau dirinya saja tidak merasa dirugikan, kenapa orang lain yang malah menuntut itu,” ungkapnya.
Kapolda Kalbar menyatakan, pihaknya akan selalu profesional dalam mengatasi permasalahan dan termasuk melakukan tindakan selalu berdasarkan hukum yang berlaku.
“Atas laporan kapolres Sintang, pihak Polres Sintang juga tidak mendapat surat pemberitahuan dari MUI akan kedatangan KH Teuku Zulkarnain sehingga merasakan kecolongan. Kalau diberitahun sebelumnya pasti akan dilakukan pengamanan sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Dia menambahkan, pihak DAD (Dewan Adat Dayak) juga menyesalkan insiden tersebut dan meminta maaf atas kejadian tersebut, katanya. [AW/Antara]