TEL AVIV (Panjimas.com) – High Follow-Up Committee for Arabs in Israel (Komite Tinggi Tindak Lanjut Nasib Warga Arab di Israel) telah menyerukan warga Palestina untuk mengambil bagian dalam aksi protes nasional yang “komprehensif” sebagai bentuk protes terhadap pembongkaran 11 rumah warga Palestina di Qalansuwa, demikian seperti dilansir Safa News Agency, hari Selasa (10/01).
Dalam sebuah pernyataan, Komite menegaskan pentingnya aksi pemogokan pada Rabu (11/01).
Aksi protes nasional ini menekankan bahwa warga Arab-Palestina di Israel, yang mencakup seperlima dari total penduduk, harus berdiri bersama-sama dalam menghadapi pelanggaran pemerintah sayap kanan atas hak-hak mereka.
“Kami menyalahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara pribadi atas kejahatan-kejahatan ini,” jelas Ketua High Follow-Up Committee for Arabs in Israel Mohamed Baraka.
“Mereka [pemerintah Israel] mencerminkan mentalitas rasis dalam rangka untuk mengalihkan perhatian dari skandalnya sendiri.”, tandasnya.
Komite Tinggi Tindak Lanjut Nasib Warga Arab di Israel telah mengadakan pertemuan darurat dengan Walikota Qalansuwa, Abdel Basit Salama, bersama dengan sejumlah anggota Gabungan Warga Arab di Parlemen Israel “Knesset” dan perwakilan dari semua lembaga Arab-Palestina di Israel.
Meskipun Walikota Abdel Basit Salama telah mengajukan pengunduran dirinya, High Follow-Up Committee for Arabs in Israel meminta Salama untuk mengurungkan niat dan keputusannya itu hingga menunggu solusi untuk masalah penghancuran rumah-rumah mereka.
Tindakan lebih lanjut direncanakan oleh Komite, termasuk rapat-rapat dan kegiatan-kegiatan peningkatan kesadaran di kota-kota kecil lainnya.[IZ]