SUKOHARJO (Panjimas.com) – Melanggengkan Spirit 212 di wilayah Sukoharjo, Takmir Masjid Muhtadin, Cemani, Gragol, Sukoharjo menggelar Tabligh Akbar dengan mengundang tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Ustadz Bernard Abdul Jabbar, Jum’at (13/1/2017).
“Aksi 212 merupakan satu energi pembangkit bagi kebangkitan umat Islam khususnya di Indonesia. Juga sebagai momentum hari ukhuwah Islamiyah umat Islam dan ini kita patut mensyukuri nikmat Allah tersebut, supaya kita mampu menjadikan sebagai spirit meningkatkan keimanan kita,” kata mantan Misionaris Khatolik itu.
Ustadz Bernard mengatakan bahwa GNPF MUI berencana menggelar kembali aksi Bela Islam bertema Generasi 554, mengingat penista agama Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) tidak juga ditangkap meski drama persidangan digelar.
“Gak usah khawatir, kita akan melanjutkan aksi kembali bela Islam temanya 554 yang insya Allah akan kita laksanakan 11 Pebruari 2017 di Monas, kemudian long march menuju Bundaran HI. Siap berangkat, siap bela Islam, siap untuk tegakkan 554? takbir, Allah Akbar!” ucapnya.
Dihadapan alumni 212 wilayah Sukoharjo, ustadz Bernard menjelaskan ciri dari generasi 554. Generasi yang akan mengganti orang yang murtad dari agamanya dan Allah mencintai mereka begitu juga mereka mencintai Allah.
“Mereka adalah orang yang lembut kepada orang Islam dan tegas keras terhadap orang kafir. Ini yang akan kita tegakkan di aksi 112 nanti,” ujar Sekjen Komisi Nasional Anti Pemurtadan (KNAP) tersebut. [SY]