SUKOHARJO,(Panjimas.com)- Takmir masjid Jami’ Kota Sukoharjo, komplek Kodim 0726 Sukoharjo, menggelar Tabligh Akbar “Membongkar Kebangkitan Komunisme di Indonesia” bersama ustadz Drs.Alfian Tanjung ,M.Pd, dan ustadz Irfan S Awwas, Selasa (10/01).
Ustadz Alfian menyampaikan bahwa cara berfikir Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah sangat akut. Mereka mempengaruhi masyarakat sampai mereka tidak sadar bahwa apa yang diikutinya sebuah pemikiran PKI.
“Yang haram aja susah apa lagi yang halal, itu cara pandang perspektif cara berfikir PKI,” katanya.
Ustadz Alfian mengatakan strategi PKI saat ini masuk dari berbagai pintu. Yang paling berbahaya adalah strategi eksistensi . Membuat jaringan sel mulai dari sekolah-sekolah, partai-partai, jajaran kekuasaan bahkan di DPR-MPR.
“Strategi eksistensi kader PKI paling membahayakan strategi netralisme, nah yang sekarang strategi komunis putih. Jadi mereka menggunakan strategi sel di sekolah-sekolah, mahasiswa-mahasiswa,” ujarnya.
Acara tersebut didukung oleh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) PD Sukoharjo. Antusias umat Islam Sukoharjo sangat baik terbukti 500 lebih mereka menghadiri tabligh akbar tersebut hingga luber ke jalan. (SY)