YERUSALEM (Panjimas.com) – Setidaknya 5 orang, termasuk empat tentara Israel dan seorang penyerang asal Palestina dilaporkan tewas setelah sebuah truk menabrak tentara Israel di Yerusalem pada hari Ahad (08/01), seperti dilansir Anadolu.
Juru bicara Kepolisian Israel, Luba Samri mengatakan empat tentara Israel tewas oleh seorang penyerang dengan truk di lingkungan Armon Hanatziv di Yerusalem.
Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa seorang warga Palestina ditembak mati.
Kantor berita Palestina, Ma’an News, mengidentifikasi warga Palestina itu adalah penduduk Yerusalem berusia 28 tahun, bernama Fadi Ahmad Hamdan al-Qunbar.
Militer Israel mengatakan 3 taruna militernya dan seorang perwira tewas sementara 17 lainnya menderita luka-luka.
Times of Israel melaporkan sekelompok tentara Israel itu sedang berada di area itu sebagai bagian dari perjalanan ke situs sejarah dan budaya yang diselenggarakan oleh Akademi militernya.
Berbicara dari tempat kejadian, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengutuk keras serangan itu, dan membandingkannya dengan serangan serupa yang menggunakan kendaraan truk, di Jerman dan Perancis.
“Kami tahu identitas penyerang dan menurut semua pertanda, teroris itu adalah pendukung Islamic State (IS),” tandas Netanyahu.
Netanyahu mengatakan, serangan itu dapat dihubungkan ke serangan serupa lainnya.
“Serangan yang terjadi di Yerusalem dan serangan baru-baru ini merupakan bagian dari pola yang sama yang terinspirasi oleh Islamic State, oleh ISIS, yang kami lihat pertama kali di Perancis, kemudian di Jerman dan sekarang di Yerusalem.
“Kami berjuang memerangi wabah ini, dan akan mengalahkannya bersama-sama,” pungkasnya.
Sementara itu, gerakan perlawanan Palestina Hamas, segera memuji Aksi penabrakan truk ke tentara Israel itu, “Kami menyambut operasi heroik dan berani di Yeruslame,” selain itu Hamas juga menyebutkan bahwa serangan itu adalah sebuah reaksi alami akibat kejahatan-kejahatan Israel dan pelanggaran-pelanggaran sistematisnya atas tanah dan situs suci Palestina, dikutip dari Breaking Israel News.[IZ]
https://youtu.be/k2LBDAxyP1U