JAKARTA, (Panjimas.com) – Anggota Dewan Syuro Jurnalis Islam Bersatu (JITU), Mahladi Murni merasa kasihan pada masyarakat, karena berkali-kali mendapatkan berita yang tidak benar dari Metro TV. Yang paling hangat, adanya pemberitaan Metro TV yang menampilkan daftar situs penyebar berita hoax.
Mahladi mengatakan bahwa Metro TV sudah berkali-kali mencederai pemberitaan terhadap umat Islam, termasuk penayangan situs media yang mereka nilai menyebarkan berita hoax. Kata Mahladi daftar tersebut merupakan data lama yang tidak terbukti dan sudah dikonfirmasi, tapi kenapa Metro TV merilis kembali.
“Berita tidak benar seperti ini kan sudah berulang kali dilakukan Metro TV. Kami menghimbau Metro TV, hentikanlah perlakuan yang tidak profesional seperti ini,” Katanya pada Panjimas, Ahad (08/01).
Ditanya, apakah Metro TV lah yang menjadi penyebar berita Hoax, Mahladi enggan berkomentar. Kata dia, yang dirugikan justru masyarakat luas yang menikmati situs-situs Islam yang dituduhkan Metro TV. Sementara, Situs-situs Islam selalu mengedepankan nilai-nilai luhur dan jujur berdasarkan aqidah agama Islam.
“Kasihan masyarakat yang tidak dapat informasi yang benar, kasihan masyarakat yang justru akan diadu domba. Saya tidak mengatakan begitu, tapi Metro TV sudah berulangkali melakukan seperti ini. Termasuk di aksi 212, misalnya jumlah peserta aksi yang begitu banyak kemudian hanya diberitakan beberapa ribu saja. Itukan informasi yang tidak benar,” ujarnya.
Mahladi menegaskan bahwa cara-cara Metro TV justru akan meruntuhkan nilai luhur bangsa. Selain itu, masyarakat sudah cerdas mana yang bohong dan mana yang jujur, mana yang menipu mana yang benar.
“Itukan bisa mengadu domba, dengan cara seperti ini kan mereka (masyarakat) merasa bisa saling mencurigai. Akhirnya bukan malah membangun negeri ini malah meruntuhkan nilai-nilai luhur negeri ini, itu yang kita sayangkan” tandasnya. (SY)