SUKOHARJO (Panjimas.com) – Zunianto mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Hongkong yang ikut ditangkap Polda Jawa Tengah (Jateng), telah dibebaskan. Pasca dilepas Polda Jateng, Zunianto bersama temannya membuat program “Shodaqoh Masjid” di Kampung Blimbing, Wonorejo, Polokarto, Sukoharjo.
Zunianto mengajak teman kajiannya untuk memikirkan kemakmuran Masjid yang ada di kampung Wonorejo terutama kajian yang membahas Al Quran dan Hadist. Shodaqoh Masjid kata dia, berupaya dalam setiap kajian yang diadakan di masjid disediakan konsumsi meski sekedar minum dan snack.
“Saya di kampung ini punya program, ya sama teman kemarin ini, yang bisa dianggap Shodaqoh Masjid. Shodaqoh Masjid itu kita urunan ada yang ngasih lima ribu, sepuluh ribu kemudian kita kumpulkan untuk membackup logistik konsumsi kajian di Masjid-masjid,” katanya pada Panjimas.com, Sabtu (7/1/2017).
Kajian yang diurus Zunianto saat ini baru berjalan di dua masjid. Sedianya akan dilakukan kajian perdana di salah satu masjid pada malam Rabu lalu. Karena ditangkap Polda Jateng, kajian tersebut urung digelar.
“Alhamdulillah sudah berjalan dua masjid, malam senin untuk bapak dan ibu, malam kamis untuk pemuda. Rencananya malam rabu kemarin itu saya buka kajian yang baru, saya sudah koordinasi malam Rabu kemarin perdananya. Karena saya ketangkap, masya Allah saya mbrebes (nangis) juga, saya ketangkep itu langsung tepuk jidat, malam nanti yang ngurus kajian siapa?” ujarnya.
Ditanya tentang aktifitasnya sebagai aktivis amar ma’ruf nahi munkar pasca mencicipi kenikmatan resiko perjuangan, Zunianto akan lebih fokus dalam menimba ilmu dinul Islam.
“Untuk sementara waktu, kita juga menjaga perasaan orang tua, saya akan menimba ilmu agama Islam lebih mendalam,” pungkasnya. (SY)