JAKARTA (Panjimas.com) – Pemerintah diminta untuk bertindak adil dalam menangani informasi bohong atau hoax.
Menurut Sekretaris Forum Jurnalis Islam (Forjim) Sodiq Ramadhan, tidak hanya yang informasi bohong yang menyudutkan pemerintah yang diadili, tapi juga informasi bohong yang melebih-lebihkan kinerja pemerintah.
“Seperti (informasi hoax) presiden disebut pemimpin terbaik Asia Australia versi Bloomberg itu yang nyebarkan siapa?” ungkap Sodiq mencontohkan. (Baca: Ternyata Bloomberg tak Pernah Menyebut Jokowi Pemimpin Terbaik Asia-Australia 2016)
Untuk itu, Sodiq meminta pemerintah agar lebih teliti dan hati dalam mengeksekusi informasi bohong. Termasuk, untuk tidak memproduksi informasi hoax.
“Pemerintah jangan memproduksi berita hoax juga. Terbaru kenaikan (biaya) STNK dan BPKB itu siapa itu? Sini bilang nggak tahu, situ nggak tahu, itu mau nyalahin siapa itu, Habib Rizieq gitu yang salah?” sindirnya. (Baca: KIP Minta Pemerintah Jangan Jadi Sumber Hoax, Contohnya Berita Kenaikan Biaya STNK)
Terkait diblokirnya media Islam, dikatakan Sodiq, pemerintah seharusnya mempunyai tim kompeten yang mampu memahami kontens media Islam. Sebab, media Islam memiliki kontens yang spesifik dimana tidak semuanya bisa diterjemahkan secara umum.
“Itu pula yang selalu dianggap penyebar isu SARA. Padahal tidak ada bukti isu SARA dan fitnah di media Islam yang mendasar,” pungkasnya. [AW/RRI]