RIYADH (Panjimas.com) – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pekan ini menegaskan bahwa “pembantaian yang dilakukan di Aleppo merupakan kejahatan perang terhadap kemanusiaan”.
Kabinet Saudi, yang diketuai oleh Raja Salman, telah memperbarui posisi-posisi di Kerajaan, sikap Saudi terkait pembantaian Aleppo ini diambil pada pertemuan darurat Komite Eksekutif Menteri Luar Negeri dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI), yang menyimpulkan bahwa pembantaian yang dilakukan di Aleppo adalah “kejahatan perang terhadap kemanusiaan “.
Kabinet Saudi juga menyambut baik Resolusi nomor 2328 Dewan Keamanan PBB (DK PBB) tentang penyebaran pengamat internasional di Aleppo untuk mengawasi evakuasi warga sipil.
Seperti dilansir Arab News, Kabinet Saudi menyatakan dukungan Kerajaan kepada rakyat Suriah dalam menghadapi genosida rezim Assad di seluruh penjuru negeri.
Selama sesi di Istana Al-Yamamah di Riyadh, Dewan menegaskan sejumlah isu-isu mendesak termasuk pidato Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada konflik Palestina-Israel.
Kerajaan Saudi menyambut usulun Menlu John Kerry mengenai solusi akhir atas konflik Palestina-Israel dan juga terkait adopsi Resolusi 2334 Dewan Keamanan PBB yang mengutuk keras permukiman ilegal Israel di tanah sah rakyat Palestina. [IZ]