BEKASI (Panjimas.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, menyampaikan seruan terkait perayaan tahun baru masehi yang biasa diperingati masyarakat Indonesia.
Rilis seruan MUI yang viral di media sosial tersebut dikeluarkan oleh Ketua Umum MUI Kabupaten Bekasi, KH. Nurul Anwar, Lc dan Sekretaris Umum, KH. Moh. Athoillah Mursjid, SE, M.Si, pada Jum’at (30/12/2016).
MUI Kabupaten mengimbau agar Umat Islam tetap menjaga aqidah, agar tidak tergelincir pada kekufuran mengikuti Non Muslim, di saat pergantian tahun. Berikut ini rilis lengkap MUI Kabupaten Bekasi.
“SERUAN MUI KABUPATEN BEKASI”
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Dalam menyikapi pergantian tahun baru masehi 2017. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi menyerukan kepada seluruh ummat Islam untuk :
- Tetap menjaga aqidah Islamiyah agar tidak tergelincir kepada KEKUFURAN karena mengikuti ajaran non Islam.
- Tidak ikut menghadiri, menyaksikan dan memeriahkan detik2 pergantian tahun masehi pada jam 00.00 Wib.
- Umat Islam yang ikut2an menyambut datangnya pergantian tahun masehi adalah HARAM bahkan Rasulallah SAW, mencap mereka termasuk golongan KUFFAR.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan :
“Tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara”. (Majmu’ Al Fatawa, 27:286)
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi SAW bersabda :
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”. (HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)
Rasulullah SAW bersabda :
“Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami”.
(HR.Tirmidzi no.2695)
- Tidak memukul lonceng, meniup trompet dan menyalakan api (kembang api dan petasan) dalam menyambut detik2 pergantian tahun masehi jam 00.00 Wib, karena perbuatan seperti itu adalah merupakan ajaran dan budaya Nasrani, Yahudi dan Majusi yang wajib dihindari oleh Kaum muslimin.
Demikian seruan ini kami sampaikan kepada seluruh ummat Islam, untuk dilaksanakan demi menjaga dan mempertahankan aqidah Islamiyah dari pengaruh kaum KUFFAR.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Bekasi, 30 Desember 2016.
Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bekasi.
Ketua Umum Sekretaris Umum
Nurul Anwar, Lc KH. Moh. Athoillah Mursjid, SE, M.Si
[AW]