LONDON, INGGRIS (Panjimas.com) – Serangan-serangan bermotif rasial yang menargetkan Muslim di Inggris Raya mengalami peningkatan dramatis dalam sepekan terakhir, menyusul maraknya serangan terhadap individu Muslim dan masjid-masjid.
Kejahatan kebencian terbaru menyasar Masjid Cumbernauld di North Lanarkshire, dimana pelaku menuliskan grafiti Islamofobia pada dinding-dinding Masjid.
Pelaku mencoreti dinding Masjid dengan tulisan, “Deus Vult” (“Tekad Allah”) – sebuah istilah yang diciptakan untuk menyatukan tentara-tentara pasukan Salib untuk memerangi Muslim Seljuk di abad ke-11, selain itu juga terdapat coretan “Saracen Go Home” di dinding Masjid. Sebagaimana diketahui, Saracen adalah istilah abad pertengahan yang merujuk pada umat Muslim, sebutan ini populer di kalangan penulis Kristen.
Sebuah pernyataan oleh Kepolisian Inggris mengatakan bahwa serangan itu dilakukan antara pukul 20.30 Jumat malam (16/12) hingga 07:30 Sabtu pagi (17/12) dan penyelidikan telah dilakukan, mengutip laporan Anadolu.
Serangan itu bukanlah, yang pertama kali dalam menargetkan umat Muslim, pekan lalu seorang Muslim ditikam di sebuah stasiun kereta api London oleh seorang pria yang berteriak “Aku ingin membunuh seorang Muslim”.
Mohamed Askar Ali, seorang Muslim asal Bangladesh harus dirawat di Rumah Sakit dengan luka-luka tusukan di bagian dada dan matanya. Penyerang itu telah ditangkap dan didakwa dengan percobaan pembunuhan.
Selain itu, Seorang Muslimah juga baru-baru ini menjadi sasaran serangan Islamophobia lain pekan lalu di daerah Chingford di ibukota London.
Dua pria yang mengenakan pakaian serba hitam, mencoba menarik paksa jilbab seorang Muslimah di Chingford, dan kemudian menyeretnya di trotoar.
Menurut sebuah laporan NGO “TellMama”, sebuah kelompok pengawas yang merekam kejahatan kebencian anti-Muslim di Inggris, bahwa lebih dari 100 Masjid telah menjadi target dalam serangan Islamofobia dalam 3,5 tahun terakhir di negara Ratu Elizabeth itu.
Serangan-serangan Islamofobia melonjak 58 persen pada pekan pertama setelah referendum Uni Eropa 23 Juni lalu, demikian menurut angka yang dikeluarkan oleh National Police Chiefs’ Council.
Saat ini, terdapat sekitar 3 juta Muslim yang tinggal di Britania Raya. [IZ]