TEL AVIV, (Panjimas.com) – Seorang wartawan senior Israel baru-baru ini mengungkapkan bahwa Dinas Intelijen Israel, Mossad telah membunuh seorang Insinyur ahli Drone (pesawat tanpa awak) asal Tunisia, Mohamed Al-Zawari di depan rumahnya pada awal bulan ini, seperti dilansir Al-Araby Al-Jadid, hari Ahad (25/12).
Setelah penyelidikan panjang, Alon Ben David seorang jurnalis dari saluran televisi “Channel 10” menerbitkan sebuah artikel di Maariv, di mana David mengatakan bahwa Mohamed Al-Zawari terjerat oleh seorang mata-mata perempuan, yang merupakan “umpan” di honeytrap. Intelijen perempuan itu memperkenalkan dirinya kepada Al-Zawari sebagai sesama jurnalis.
“Umpan [perempuan] itu adalah agen Mossad yang melakukan serangkaian wawancara dengan dia,” kata Ben David.
“Ketika agen itu terbukti kredibel, perempuan itu meminta Al-Zawari untuk melakukan wawancara akhir.”
Sebaliknya, 2 agen Mossad dari Unit kidon muncul di pertemuan itu.” Pada saat itu, mereka telah memusnahkan dia [Al-Zawari], sementara umpan [intel perempuan] telah meninggalkan Tunisia.”
Sejauh yang diketahui Ben David, ini adalah pembunuhan”sukses”. Dia mencatat bahwa Mossad telah lama tidak menggunakan teknik baru semacam itu, untuk operasi pembunuhan itu, dan menunjukkan bahwa itu adalah praktek yang biasa atas pembunuhan [Al-Zawari], setelah “umpan” telah meninggalkan tempat kejadian.
Menurut reporter spesialis bidang pertahanan, pembunuhan Mossad itu membuktikan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mampu melakukan apapun yang dia inginkan di wilayah tersebut, dikutip dari MEMO.
Netanyahu akan berhasil dalam menggunakan pembunuhan tersebut sebagai titik keuntungan dalam aksi politiknya, dalam catatannya dan bahwa Ia bisa mencoba untuk melakukan misi serupa dalam skenario yang lebih rumit.
Kesimpulannya, Ben David meragukan bahwa para pejabat Tunisia meneteskan air mata, saat mengetahui bahwa Al-Zawari berhubungan dengan Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas.
Hamas menyatakan bahwa Mohamed Al-Zawari merupakan bagian dari sayap militer Hamas selama 10 tahun dan ujung tombak dalam program drone Hamas, Ia pun telah bersumpah akan memerangi musuh zionis, mengutip laporan Al Jazeera.
Al-Zawari merupakan seorang Komandan sayap militer Hamas, Ia merupakan seorang Insinyur Aviation yang mengembangkan teknologi pesawat drone (UAV). [IZ]