SOLO, (Panjimas.com) – Pimpinan Jamaah Ansharusy Syariah Jawa Tengah, Ustad Suro Wijoyo menilai Ranu Muda sebagai jurnalis yang berdedikasi tinggi. Kiprah Ranu diketahuinya sejak tahun 2007 sampai sekarang ditangkap Polda Jawa Tengah.
“Saya kenal Ranu itu orang yang berdedikasi tinggi khususnya di media Islam. Dia anak muda yang menggeluti jurnalistik, pribadinya orang yang tangguh, tidak mudah menyerah. Pergaulannya sesama rekan jurnalistik, aktifis dan teman lain juga baik,” katanya kepada Panjimas, Jum’at (23/12).
Ustadz Rowi sapaan akrabnya mengatakan Ranu memiliki pandangan visioner. Karir jurnalistiknya dimulai sejak 2007 silam, mengisi kekosongan media Islam yang dikonsumsi umat Islam Soloraya.
“Dulu dipertengahan tahun 2007 sampai 2010 itu saya lihat beliau ketika masih di media Fujamas, yang lain tiarap malah dia tetep eksis. Kegiatannya cukup padat dari aktifis masjid kemudian kajian sampai merintis media Fujamas,” ujarnya.
Hingga adanya kabar bahwa Ranu ditangkap Polda Jateng, membuat ustadz Rowi terperanjak kaget. Dia menilai ini hanyalah sebuah bentuk perang terhadap Islam dan media Islam.
Saya tidak paham kenapa orang sebaik Ranu ini ditangkap dengan alasan dokumentasi atau propaganda. Bagi saya ini justru sebuah perang kepada Islam dan media Islam.
Ustadz Rowi berpesan pada teman jurnalistik khususnya media Islam untuk mencontoh cara keja Ranu. “Teman-teman jurnalistik tirulah mas Ranu Muda ini” imbuhnya. (SS)