JAKARTA, (Panjimas.com) – Seorang jurnalis media Islam, Ranu Adi Nugroho ditangkap polisi karena sangkaan terlibat melakukan propaganda dalam aksi yang dituding sebagai sweeping di bar Sosial Kitchen Solo baru-baru ini.
“Keterlibatan sebagai tim propaganda kelompok yang melakukan kekerasan bersama-sama di Sosial Kitchen,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto dalam keterangannya, Jumat (23/12) dilansir detik.com.
Menanggapi penangkapan terhadap jurnalis, netizen di twitter bereaksi dengan membuat tagar #Saveranu. Pakar criminal, Mustafa Nahrawardaya dalam akunnya @TofaLemon mecuit sebuah poster bertagar #saveranu dan berkicau, “Ada saja alasan, penangkapan,” katanya.
Akun @luckysubiakto mengutip sebuah berita bahwa bar Kitchen Set di Solo yang menampilkan tarian tak senonoh ‘kucing-kucingan’ dengan Sat Pol PP, namun ia mempertanyakan mengapa jurnalis yang meliput hal tersebut yang ditangkap.
“Pengusaha nya yg ngeyel tapi kenapa jurnalis yg ditangkap? #SaveRanu,” katanya. Netizen lain di akun @ngelholic membandingkan penanganan hukum antara Ahok dan Ranu.
“Ahok mulai TSK smp terdakwa tetap diumbar Yg muslim berapa banyak baru terduga sdh langsung dijemput dijebloskan penjara #SaveRanu,” ungkapnya.
Tak hanya di twitter, di jagat facebook pun tagar #saveranu menggema, lebih dari 2000 orang membagikan para akun yang menyuarakan #saverau #savejurnalismuslim. (mr/IslamicNewsAgency)