SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Sekjen Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Shabbarin Syakur mengapresiasi gerakan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) di wilayah Soloraya yang berhasil mengungkap tempat kemaksiyatan terselubung dan menjamurnya penyakit masyarakat (pekat).
Ustadz Shabbarin mengatakan gerakan LUIS banyak mendapat dukungan masyarakat yang resah akan kemaksiyatan dan pekat.
“Ini hal yang positif dilakukan LUIS, termasuk membongkar tokoh kasus Tolikara ternyata GIDI di Solo, ini yang membongkar juga LUIS. Saya mengapresiasi teman-teman LUIS” katanya kepada Panjimas, Rabu (21/12).
Kasus yang menjerat tokoh-tokoh LUIS, menurutnya bisa dimungkinkan sebagai sebuah pesanan. Untuk itu MMI memberikan saran untuk waspada dalam bergerak, jangan sampai jadi kambing hitam.
“Mungkin juga ada pihak-pihak lain dalam membungkam gerakan Islam secara konstitusional. Kita harus waspada, jangan sampai justru kita jadi kambing hitamnya. Nah saran bagi kita perlu evaluasi baik eksternal maupun internal. Yang jelas Amar Ma’ruf Nahi munkar tidak bisa dihentikan” tegasnya. (SS)