SOLO, (Panjimas.com) – Kuasa Hukum aktifis Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Muhammad Kurniawan merasa janggal atas penangkapan 5 tokoh LUIS. Kelima tokoh tersebut yang melaporkan pelanggaran tempat hiburan malam Social Kitchen, justru malah ditangkap.
“Penangkapan itu adanya operasi teman-teman di Social Kitchen yang melakukan pelanggaran tentang jam bukanya, adanya tarian striptis dan minuman keras, sehingga teman-teman kesana. Sampai ini kok malah ditangkap” katanya saat ditemui wartawan di masjid Salamah, Serengan, Solo, Selasa (20/12/2016).
Lebih aneh, menurut Kurniawan jika mereka diduga melakukan tindak kriminal, seharusnya dilakukan pemanggilan sampai dua kali. Sementara Pelapor kasus baru dibuat pada tanggal 19 Desember 2016.
“Yang membuat saya janggal ini harusnya dipanggil dulu, setelah dua kali maka baru ditangkap apabila tidak memenuhi panggilan. Ini justru sangat lucu, belum dipanggil tapi sudah ditangkap. Karena melihat pelaporan tanggal 19 Desember itu baru kemarin, tapi gak tahu baru satu hari, mereka-mereka ditangkap” ujarnya.
Kurniawan menegaskan, jika yang disangkakan dengan pasal pengrusakan, harusnya ada pelaku pengrusakan yang ditangkap lebih dahulu. Namun kenapa justru yang ditangkap lebih dulu mereka yang tidak melakukan pengrusakan.
“Hal ini menyebabkan ketidak adilan, karena ya nggak tahu dalam tanda kutip mungkin adanya titipan-titipan atau apa, tapi yang jelas mereka belum dipanggil langsung ditangkap” katanya.[SY]