SOLO, (Panjimas.com) – Ormas Islam gabungan dari beberapa laskar Islam Solo Ahad dini hari (18/12/2016) melakukan gerakan amar ma’ruf nahi munkar di Restauran dan Karaoke Social Kitchen, kawasan Banjarsari Solo Jawa Tengah. Dalam aksi tersebut ormas Islam berhasil menemukan puluhan minuman keras merk mahal dan sejumlah ABG yang sedang pesta miras dan berbuat mesum.
Endro Sudarsono, Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) menegaskan, aksi ini dilakukan karena ormas Islam mendapat banyak keluhan warga sekitar yang terganggu akan aktivitas pengunjung Social Kitchen. Warga resah karena terganggu oleh hingar bingar musik yang sangat keras dan jam operasional yang melebihi aturan pemerintah kota.
“Dalam aturan harusnya tutup jam satu malam, namun dalam praktiknya Social Kitchen tutup hingga pukul tiga atau empat pagi,” ujarnya kepada Panjimas.com, Ahad (18/12/2016).
Selain nahi mungkar, gerakan ini dilakukan sebagai kepedulian agar kota tempat tinggal Presiden Joko Widodo ini tidak dibanjiri kemaksiatan.
“Kami tidak ingin kota Solo ini penuh dengan kemaksiatan, apalagi merupakan kota tempat tinggal Presiden Joko Widodo. Tempat ini harus steril dari miras dan perbuatan mesum,” imbuhnya.
Social Kitchen merupakan tempat favorit bagi warga Solo yang ingin pesta miras. Setiap pengunjung hanya dikenakan biaya 50 ribu dan mendapatkan satu botol miras. Selain itu pengunjung juga diberi suguhan musik yang sangat keras yang dimainkan oleh seorang Disc Jockey.
Jika ingin menambah minuman haram itu, pengunjung tinggal mengambil minuman yang sudah diletakkan di sudut ruangan lanyaknya mengambil air putih dari dispenser. Pengunjung juga bebas memesan ramuan miras yang lebih mahal yang tersaji di meja bartender.
Dengan suguhan tata lampu yang canggih dan dentuman musik yang sangat cadas para pengunjung pun bebas untuk berbuat mesum, karena ruangan diskotik (lounge) tersbut cukup gelap.
Usai memperolah barang bukti berupa miras merk mahal Endro Sudarsono kemudian berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Selang bebeberapa waktu polisi datang dan mengamankan sejumlah barang bukti dan mengamankan pengunjung.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, puluhan Ormas Islam yang terdiri dari Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Jamaah Ansharus Syariah (JAS), Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), Bregade Al Ishlah, dan lain-lain, menggeruduk Restauran dan Karaoke Social Kitchen, pada Ahad (17/7/2016). Ormas-ormas itu memprotes keras sajian tarian mesum di Restoran dan Karaoke Social Kitchen. Ormas juga mendesak agar Social Kitchen ditutup karena menyalahi izin resminya sebagai rumah makan.
Ormas-ormas Islam ini melakukan nahi munkar dengan melayangkan protes, berdasarkan laporan valid dari warga sekitar, bahwa Social Kitchen menggelar acara tarian sriptis para wanita berpakaian nyaris -maaf- telanjang. Laporan warga itu didukung testimoni warga dan bukti foto-foto dari lokasi. Berdasarkan testimoni warga, acara mesum itu bertarif 80.000 rupiah dan saweran minimal 50.000 rupiah.
Di hadapan Kapolsek Banjarsari dan Satpol PP, pihak Social Kitchen mengakui kesalahannya dan meminta maaf karena Social Kitchen sudah empat bulan menggelar dance seronok itu. Selanjutnya berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan dan melakukan perbaikan.
Menanggapi permintaan maaf itu, Agus Siswantoro dari Satpol PP mengancam akan menutup Social Kitchen jika terus melanggar izin. “Social Kitchen ini hanya mendapat ijin rumah makan dan izin jual miras kadar tertentu,” tegasnya.
Sejumlah pelanggaran dan menu kemaksiatan di Social Kitchen yang dihimpun LUIS antara lain:
- Menyalahgunakan izin rumah makan untuk karaoke, tarian striptis kebugilan dan menjajakan miras
- Tak memiliki ijin gangguan yang biasa disebut izin HO (hinderordonnantie).
- Menyahali jam operasi yang seharusnya tutup jam satu dini hari, tapi praktiknya tutup pada jam tiga pagi.
- Menjadi ajang maksiat yang dilakukan oleh para remaja ABG. Saat digerebek ormas Islam, sekitar 150 pengunjung semuanya mabuk sambil berpelukan, berciuman dan berjoget ria.
Jengah terhadap lambatnya penanganan aparat, ormas Islam gabungan dari beberapa laskar Islam Solo melakukan penggerebekan pada Ahad dini hari (18/12/2016). Dalam aksi tersebut ormas Islam berhasil menemukan puluhan minuman keras merk mahal dan ratusan ABG yang sedang pesta miras dan berbuat mesum. [RN]
BERITA TERKAIT:
- Datangi Polsek, LUIS Minta Papan Iklan Berbau Miras Diturunkan
- Gelar Tarian Seronok, Ormas Islam Solo Desak Social Kitchen Ditutup
- Tak Bisa Mengelak, Akhirnya Social Kitchen Buat Surat Pernyataan Resmi Siap Terima Sanksi
- Masih Nekad Tampilkan Tarian Telanjang, LUIS Minta Social Kitchen Ditutup
- Seolah Kebal Hukum, Social Kitchen Menjadi Tempat Favorit bagi Pecinta Miras dan Kemesuman
- Gerebek Social Kitchen, Ormas Islam Temukan Puluhan ABG Mabuk dan Maksiat