TEHERAN, (Panjimas.com) – Wakil Komandan IRGC, pasukan Garda Revolusi Iran baru-baru ini mengeluarkan pernyataan provokatif yang membuktikan intervensi-intervensi nyata Iran di negara-negara Teluk Arab.
“Yaman dan Bahrain keduanya akan dibebaskan setelah “musuh-musuh Islam” dikeluarkan dari Aleppo Suriah,” ujar Brigadir Jenderal Hossen Salami, hari Rabu (14/12).
“Setelah pembebasan Aleppo, Bahrain akan mencapai aspirasi [Syiah] dan Yaman akan dengan senang hati untuk mengalahkan musuh-musuh Islam [Sunni], sementara rakyat Mosul akan merasakan kemenangan,” pungkas Brigadir Jenderal Hossein Salami, dikutip dari media Iran, Fars News Agency.
“Pembebasan Aleppo menunjukkan kekalahan kekuatan politik dan militer dari arogansi [global] di salah satu bagian dunia Muslim, kebangkitan bendera perjuangan Islam [Syiah] sedangkan bendera arogansi [global] telah jatuh,” tandas Wakil Komandan pasukan elit Iran itu.
Hossein Salami menambahkan, fakta bahwa Aleppo telah dibebaskan menunjukkan bahwa AS dan sekutunya, termasuk Arab Saudi, Qatar dan Turki, serta Takfiri telah jatuh ke dalam jurang keputusasaan.
Saat mengomentari tentang sanksi terhadap Iran, Brigjen. Salami mengatakan, “Kami telah mengatasi sanksi musuh, dan kami yakin, kami tidak menggantungkan harapan kami pada musuh, dan kami bergantung pada energi internal rakyat kami” [IZ]