KAIRO, (Panjimas.com) – Hubungan antara Kristen Koptik Mesir dan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi seperti layaknya “Perkawinan Katolik yang hanya akan berakhir dengan kematian”, kata seorang pengacara Kristen yang diangkat menjadi bagian dari Dewan Syura Mesir oleh mantan Presiden Mohamed Morsi.
“Kristen Koptik telah mendukung Presiden Al-Sisi sejak awal,” kata Mamdouh Ramzi selama wawancara dengan saluran Dream TV, dikutip dari MEMO.
Ramzi menambahkan bahwa Al-Sisi tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Gereja Ortodoks Koptik di Kairo awal pekan ini.
Komentar Ramzi datang ketika pemimpin Gereja Mesir, politisi dan anggota parlemen Kristen terkemuka menyatakan dukungan mereka untuk Al-Sisi setelah serangan Katedral yang menewaskan 25 jiwa.
Laporan-laporan media menyatakan bahwa Al-Sisi membuat kesepakatan dengan para pemimpin Gereja untuk memberikan kewenangan yang lebih dengan imbalan membantunya mengatasi konsekuensi dari serangan itu.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Mesir mengumumkan 3 hari berkabung nasional, menyusul ledakan di sekitar Katedral Ortodoks Koptik di Abbasiya, timur kota Kairo, yang menewaskan 25 jiwa dan melukai puluhan lainnya.
Dalam sebuah pernyataan, Abdel Fattah Al-Sisi mengatakan, “Terorisme berbahaya ini menargetkan umat Koptik dan Muslim, Mesir, seperti biasa, akan menjadi lebih kuat dan lebih koheren dalam menghadapi situasi ini.”
Sisi telah berjanji memberikan bantuan kepada para korban ledakan.
Insiden itu hanya berselang 2 hari setelah 6 personil keamanan Mesir tewas dan 3 lainnya luka-luka dalam ledakan di Distrik Al-Haram di Giza.
Islamic State (IS) mengaku bertanggung jawab atas serangan di Katedral Ortodoks Koptik itu.[IZ]