JAKARTA, (Panjimas.com) – Pemerintah Indonesia meminta agar tragedi kemanusiaan yang saat ini menimpa umat Islam Rohingya segera diakhiri.
Direktur Jenderal Multilateral Kementrian Luar Negeri, Hasan Kleib menilai antar pihak perlu duduk bersama untuk dapat menyelesaikan tragedi Rohingya.
“Sangat perlu PBB dan ASEAN turun tangan untuk dapat menyelesaikannya,” katanya saat ditemui Panjimas.com di Jakarta, Rabu (14/12).
Hasan menyebut akar permasalahannya adalah adanya satu kelompok minoritas yang masih belum diakui kewarganegaraannya dan dihabisi oleh pemerintah Myanmar.
“Pemerintah Myanmar telah melakukan pembiaran dalam penghapusan etnis atau genosida kepada Msulim Rohingya. Itu terbukti dengan adanya begitu banyak korban yang menyebrang ke negara lain mencari perlindungan,” ujarnya.
Menurutnya, kedaulatan sebuah negara akan pudar jika kedaulatan individual tidak ada dan tidak melindungi.
“Ini merupakan pelanggaran HAM, kita tidak boleh diam saja. Makanya kita melakukan berbagai upaya diplomasi untuk meminta pemerintah Myanmar menghentikan kekerasan di Rakhine,” ujarnya. [TM]