MAGELANG,(Panjimas.com) – Gerakan Pribumi Berdaulat Magelang Raya (GPBMR) mengajak masyarakat Indonesia khususnya Magelang Raya, untuk melawan penjajahan asing dan aseng dengan berbelanja di Toko-toko pribumi.
Anang Imamudin, korlap GPBMR mengatakan bahwa gerakan ini supaya menginspirasi umat Islam seluruh Indonesia. Dari Muntilan, Magelang, dia mengajak meninggalkan kebiasaan berbelanja di Toko, Swalayan, Supermarket milik orang asing dan aseng.
“Kami dari Magelang Raya, dari Muntilan, kami menginspirasi Indonesia sudah saatnya kita berdaulat didaerah kita sendiri. Jangan sampai penjajah asing dan aseng menginjak-injak kita dan merebut semua yang kita punya” katanya pada Panjimas, Rabu (14/12/2016).
Gerakan nyata dengan berbelanja ke toko-toko milik umat Islam dan pribumi sebagai bentuk perjuangan ekonomi kemasyarakatan. Anang meminta umat Islam menyambut seruan ini, jika aksi belanja kembali ke pasar tradisional, toko-toko kampung, perlahan sistem ekonomi kapitalis akan hancur.
“Mari kita bersama-sama bulatkan tekad dan rapatkan barisan untuk melawan asing dan aseng” ujarnya.
Untuk itu, GPBMR melakukan aksi pasang 15 spanduk “Gerakan Belanja di Toko Pribumi” di wilayah Kabupaten Magelang. Mereka memasang diantaranya di depan Armada Town Square, didepan HK, didaerah Muntilan, daerah Grabag dan daerah Secang. [SY]