JAKARTA (Panjimas.com) – Sekjen DPP Perhimpunan Al-Irsyad Nasir Ja’far Seff menilai apa yang dilakukan pemerintah Myanmar saat ini adalah sebuah pelecehan terhadap agama Islam.
“Pemerintah Myanmar tidak menghargai agama minoritas Islam di Rohingya,” katanya saat diwawacara Panjimas, Rabu (14/12).
Nasir melihat persoalan tragedi kemanusiaan di Rohingya terjadi karena pemerintah Myanmar telah melakukan tekanan kepada agama minoritas di sana.
“Myanmar harus belajar pada Indonesia. Toleransi beragama sangat dijunjung tinggi. Tidak ada cerita agama Budha ditindas, dihina, dan dikucilkan, sejarah membuktikan itu,” pungkasnya.
Nasir menyebutkan agama Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi toleransi beragama kepada agama mana pun.
“Umat Islam selalu menjunjung tinggi silaturahim, teladan yang baik sejak zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam,” katanya. [TM]