JAKARTA (Panjimas.com) – Anggota Komisi Hukum dan Perundang Undangan (KUMDANG) MUI Pusat, Irjen Pol (Purn) Anton Tabah Digdoyo, mengaku prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini.
“Hanya PKI yang tidak galau dengan kondisi negara ini pak. Hanya orang-orang kafir yang tidak sedih lihat negara ini,” kata Anton Tabah saat menghadiri pengajian bulanan di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jum’at (9/12/2016).
Keprihatinan Anton Tabah menyangkut berbagai persoalan di negeri ini, salah satunya adalah kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok. Parahnya, masih ada saja tokoh-tokoh dari kalangan Islam yang justru membelanya.
“Muhammadiyah, NU jangan melakukan pembiaran. Banyak tokoh-tokoh yang sesat dari Muhammadiyah maupun NU harus segera ditegasi, dinasehati kalau mau, kalau nggak mau ya diamputasi,” tegasnya.
“Yang tidak pantas dipanggil Buya ya tidak usah dipanggil Buya, panggil ‘Koh’ saja,” imbuhnya.
Selain itu, Anton Tabah juga mendesak agar upaya penegakkan hukum terhadap Ahok harus benar-benar adil. Pasalnya, secara yurisprudensi kasus serupa telah menyeret pelakunya mendekam di balik terali besi. [AW]