ANKARA, (Panjimas.com) – Sekitar 79.000 anak-anak Suriah kini sedang mendapatkan pendidikan di pusat-pusat pengungsian Turki, demikian pernyataan Wakil Perdana Menteri Turki, Veysi Kaynak, pada Rabu (07/12).
Veysi Kaynak berbicara di Ankara, saat mempublikasikan angka resmi terbaru tentang kondisi pengungsi-pengungsi Suriah yang tinggal di Turki, dilansir Anadolu.
Turki saat ini menjadi tuan rumah bagi jumlah terbesar pengungsi Suriah di dunia.
Bahkan Turki sejauh ini telah menghabiskan lebih dana lebih dari $20- $25 miliar dollar untuk perawatan jutaan pengungsi Suriah, menurut Perdana Menteri Turki Binali Yildirim.
Wakil PM Kaynak mengatakan lebih dari 13.600 guru-guru, diantaranya 12.630 berasal dari negara-negara Arab, sisanya berasal dari Turki, saat ini sedang mendidik 78.824 anak-anak dan remaja Suriah yang tersebar di taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah di pusat-pusat pengungsian sementara.
Sekolah-sekolah di kamp-kamp pengungsian itu memberikan pelajaran matematika, ilmu sains, ilmu sosial, komputasi serta kursus bahasa Turki, Inggris dan Arab, kata Kaynak.
Kaynak juga memaparkan bahwa sekitar 133.400 siswa-siswa Suriah sedang dididik di sekolah-sekolah negeri yang dijalankan oleh Departemen Pendidikan Nasional di Turki.
Wakil Perdana Menteri Turki ini juga mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Erdogan telah mendirikan lebih dari 2.000 program pelatihan kejuruan bagi pengungsi dewasa; dimana sejauh sekitar 222.900 peserta telah lulus pada kursus perawatan rambut, menjahit, tenun, kerajinan, komputasi serta bahasa.
“Secara singkat, di pusat-pusat penampungan sementara … pendidikan, kesehatan, keamanan dan pelayanan keagamaan disediakan selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu,” imbuhnya.
Total Pengungsi Suriah di Turki 2,8 Juta, Sementara 1,3 Juta Berusia Dibawah 18
Lebih dari 1,3 juta pengungsi Suriah yang tinggal di Turki berusia dibawah usia 18 tahun, mengutip laporan Kementerian Dalam Negeri Turki hari Kamis (08/12).
Menurut angka yang dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Migrasi, sebanyak 1.322.187 anak Suriah saat ini tinggal di Turki.
Turki kini menjadi negara yang memiliki jumlah pengungsi Suriah terbesar di dunia, yaitu 2.783.617 per 1 Desember, sementara pada tahun 2015 berjumlah 2.503.549 dan 1.519.285 pada tahun 2014, kata Kemdagri Turki
Hampir 260.000 warga Suriah tinggal di 23 pusat pengungsian sementara di 10 provinsi di bagian timur Turki, sementara yang lain hidup tersebar terutama di kota-kota di seluruh negeri.
Berdasarkan data, Istanbul menjadi kota dengan jumlah tertinggi pengungsi Suriah, dengan 416.690 jiwa. Jumlah ini mencakup 2,84 persen dari total penduduk kota Istanbul.
Semua pengungsi Suriah yang terdaftar mendapatkan manfaat atas disediakannya akses ke pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Sejak awal 2011, Suriah telah menjadi medan pertempuran, ketika rezim Assad menumpas aksi protes pro-demokrasi dengan keganasan tak terduga — aksi protes itu 2011 itu adalah bagian dari rentetan peristiwa pemberontakan “Musim Semi Arab” (Arab Spring).
Sejak saat itu, lebih dari seperempat juta orang telah tewas dan lebih dari 10 juta penduduk Suriah terpaksa mengungsi, menurut laporan PBB.
Sementara itu Lembaga Pusat Penelitian Kebijakan Suriah (Syrian Center for Policy Research, SCPR) menyebutkan bahwa total korban tewas akibat konflik lima tahun di Suriah lebih mencapai angka dari 470.000 jiwa. [IZ]