JAKARTA, (Panjimas.com) – Hary Tanoe bos media MNC mendirikan Yayasan Peduli Pesantren yang didalamnya banyak tokoh NU yang menjadi pengurus. Menanggapi hal tersebut KH Luthfi Bashori memberikan komentarnya.
“Hary Tanoe adalah seorang beretnis China dan kafir, serupa dengan Ahok, dia tidak pernah menyatakan masuk Islam, dan kini sedang menggalang suara untuk pencalonan dirinya pada Pilpres mendatang dengan kekuatan uang-nya.” Ujar KH Luthfi Bashori yang diunggah di laman pribadinya. Rabu, (7/12).
Sudah banyak tokoh-tokoh Islam khususnya dari kalangan NU yang jatuh bergeleparan terbuai oleh kucuran uang dari Hary Tanoe.
Terbukti sejak tiga tahun terakhir, perdiri partai Perindo ini sengaja mengkondisikan dirinya agar dapat berkunjung ke berbagai pesantren, demi membangun citra baik bagi pencalonan dirinya sebagai Presiden Indonesia mendatang.
“Setelah berhasil di terima di berbagai pesantren, saat ini Hary Tanoe mendirikan sebuah yayasan. Yayasan ini menjadi salah satu sayap dari gerakkan yang dirancang secara perlahan akan terkoneksi dengan partainya.” Tambahnya.
Sayangnya mulai banyak tokoh-tokoh pesantren yang lebih tergiur mendapat uang syubhatnya Hary Tanoe, daripada menjaga aqidah para anak didiknya.
KH Luthfi menambahkan, fenomena ini sangat jauh berbeda dengan ajaran para ulama pesantren di jaman dulu, yang selalu menggantung kehidupannya itu, hanyalah kepada Allah, baik untuk dirinya, untuk keluarganya serta untuk pesantrennya.
Atau minimal memilih mau menerima hibah/sumbangan hanya dari kalangan aghniya dermawan intern umat Islam, bukan dari kalangan orang kafir.
Karena itu, para ulama di jaman dahulu itu, hampir semua fatwa dan ajarannya selalu menjadi tranding topik di kalangan umat Islam dari masa ke masa.
Dana syubhat Hary Tanoe itu termasuk dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Abdullah An Nu’man bin Basyir Radhiallahu ‘Anhuma, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya yang halal adalah jelas dan yang haram juga jelas dan di antara keduanya terdapat perkara yang samar, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Barangsiapa yang menghindar dari yang samar maka dia telah menjaga agamanya dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang terjatuh dalam perkara yang samar maka dia telah terjatuh dalam perkara yang haram, seperti penggembala yang berada dekat di pagar milik orang lain dikhawatiri dia masuk ke dalamnya. Ketahuilah setiap raja memiliki pagar (aturan), aturan Allah adalah larangan-laranganNya. Sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging jika dia baik maka baiklah seluruh jasad itu, jika dia rusak maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hary Tanoe yang beragama Nasrani, maka termasuk dalam surat Almaidah 51 yang sedang viral:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin bagi kalian, sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kalian mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.” [RN]